Jumat, 18 Januari 2013

Kode Dasar MySQL

Hallo!!!
untuk mempermudah kita belajar mengenai query pada mysql kita akan berbagi Kode dasar Query di mysql , yg akan saya tulis di bawah ini.
1. Semua query SQL dalam artikel ini mengacu pada tabel contoh berikut (database selalu terdiri dari satu atau lebih tabel). Nama tabel adalah “orang” dan field (kolom) adalah “nama”, “umur”, dan “fav_color”.
2. Untuk mengambil seluruh tabel:
SELECT * FROM ORANG;

3. Untuk mengambil jumlah baris dalam tabel:

SELECT COUNT (*) DARI ORANG;
4. Untuk mengambil kolom individu:
SELECT NAMA DARI ORANG;
5. Untuk mengambil beberapa kolom:
SELECT NAMA, AGE DARI ORANG;
6. Untuk mengurutkan berdasarkan kolom tertentu (urutan menaik, dengan nama kolom):
SELECT * FROM ORDER BY AGE ORANG;
7. Untuk mengurutkan berdasarkan kolom tertentu (urutan menaik, dengan jumlah kolom):
SELECT * FROM ORDER BY ORANG 2;
8. Untuk mengurutkan berdasarkan kolom tertentu (urutan, dengan nama kolom):
SELECT * FROM ORDER BY AGE ORANG DESC;
9. Untuk menyaring entri dengan operator = (nilai numerik):
SELECT * FROM WHERE ORANG AGE = 17;
10. Untuk menyaring entri dengan operator = (nilai string):
SELECT * FROM WHERE ORANG FAV_COLOR = ‘BLUE’;
11. Untuk menyaring entri dengan operator>:
SELECT * FROM WHERE ORANG AGE> 20;
12. Untuk menyaring entri dengan operator ANTARA:
SELECT * FROM WHERE ORANG USIA ANTARA 10 DAN 20;
13. Untuk menyertakan beberapa filter dengan operator DAN:
SELECT * FROM WHERE ORANG USIA = 17 DAN FAV_COLOR = ‘PURPLE’;
14. Untuk menyertakan beberapa filter dengan operator OR:
SELECT * FROM WHERE ORANG USIA = 17 OR FAV_COLOR = ‘BLUE’;
15. Untuk menyertakan beberapa filter dengan kombinasi operator:
SELECT * FROM WHERE ORANG USIA <35 DAN (FAV_COLOR 'BLUE' = ATAU NAMA 'Carrie' =);
16. Untuk menyaring entri dengan IN operator:
SELECT * FROM WHERE FAV_COLOR ORANG DALAM ('PURPLE', 'KUNING');
17. Untuk menyaring entri dengan operator TIDAK:
SELECT * FROM WHERE ORANG TIDAK NAMA 'Carrie' =;
18. Untuk menyaring entri dengan operator LIKE (wildcard tunggal):
SELECT * FROM ORANG WHERE NAMA LIKE 'A%';
19. Untuk menyaring entri dengan operator LIKE (wildcard multiple):
SELECT * FROM ORANG WHERE NAMA LIKE '% Aku%';
20. Untuk menciptakan lapangan sementara berdasarkan perhitungan:
SELECT NAMA, USIA, UMUR + 1 SEBAGAI AGE_NEXT_YR DARI ORANG;
21. Untuk membuat kolom sementara berdasarkan fungsi agregat:
SELECT AVG (AGE) SEBAGAI AVERAGE, MAX (AGE) SEBAGAI tertua, MIN (AGE) SEBAGAI termuda, SUM (AGE) SEBAGAI JUMLAH DARI ORANG;
Petunjuk:
SQL TIDAK case-sensitive (SELECT adalah sama sebagai pilih).
tanda kutip tunggal digunakan dengan nilai string - tanpa tanda kutip untuk nomor.
DAN lebih diutamakan daripada ATAU kecuali jika Anda menggunakan tanda kurung.
WHERE operator termasuk =, <> (tidak sama), <, <=,>,> =, ANTARA, IS NULL.
Fungsi-fungsi agregat di SQL adalah COUNT, SUM, MAX, MIN, dan SUM.

Kamis, 17 Januari 2013

Tips Cara Melihat Atau Mencari Peluang Usaha

Sebetulnya peluang usaha atau peluang bisnis itu ada dimana-mana. Saat pemirsa membaca artikel ini pun bisa jadi sudah merupakan peluang tersendiri. Untuk melihat peluang usaha ini sebetulnya dimulai dari cara berpikir. Apabila kita merasa sulit, maka sulit yang didapatkan. Nah, bagaimana kalau mulai melatih pikiran pemirsa, bahwa : Peluang usaha itu ada dimanapun, kapanpun, dan peluang itu menguntungkan.
Banyak orang mengalami kesulitan menemukan peluang usaha, karena mereka sudah terlebih dulu berpikir apakah menguntungkan atau tidak, punya kendala modal usaha. Jadi akhirnya, pikiran pun terkunci untuk menemukan ataupun melihat peluang usaha. Ini beberapa contoh yang saya ambil dari kisah nyata..Peluang usaha itu ada dimana-mana, bahkan bisa jadi masalah merupakan peluang usaha. Seperti kisah seorang ibu rumah tangga yang mengalami masalah saat akan membawa anak balitanya mengendarai motor. Dengan kondisi jok motor yang umumnya panjang terbuka, anak balita tentunya beresiko untuk jatuh. Ibu ini pun mencari-cari di toko-toko sparepart dan variasi motor untuk mencari perangkat yang bisa membantunya dalam membawa balitanya ketika ia bermotor. Namun, setelah mencari ke sana kemari, si ibu ini pun tidak menemukan perangkat yang ia cari. Akhirnya ia memutuskan sendiri untuk membuat perangkat itu. Dengan perangkat itu, ia pun tidak mengalami masalah lagi membonceng anak balitanya ketika berkendara motor. Namun, ternyata, perangkatnya ini menarik perhatian ibu-ibu lainnya yang juga mengalami masalah yang sama, dan ibu-ibu lain ini pun tertarik untuk memiliki perangkat itu. Akhirnya si ibu ini pun memproduksi secara massal perangkat itu. Ini contoh sebuah usaha bisa jadi berawal dari masalah yang dihadapi. Setiap masalah pasti membawa berkah. Bagaimana cara pemirsa mengatasi masalah bisa jadi peluang usaha.
Ada lagi kisah seorang anak muda yang hobby berinternet ria, ia selalu betah duduk berlama-lama di depan internet. Ibunya si anak tau kalau anaknya ini hobby sekali berinternet. Ketika itu, ada salah satu maskapai penerbangan di tanah air membuka cabang di kota tempat tinggalnya, namun maskapai ini tidak menjual tiketnya lewat agen tiket atau travel. Perusahaan ini menyediakan pembelian tiket secara online, dan harganya termasuk murah. Nah, si anak sering cerita pada ibunya kalau tiket-tiket maskapai penerbangan ini murah sekali. Suatu hari, si ibu meminta anaknya memesankan tiket pesawat titipan untuk temannya (maklum, angkatan ibu-ibu tidak menguasai internet). Akhirnya si anak memesankan tiket pesawat dengan menggunakan kartu kredit kakaknya. Teman ibunya ini pun berterima kasih karena telah dipesankan tiket pesawat. Dan si anak mendapatkan uang terima kasih. Ia sering menerima pesanan tiket pesawat. Ehmmm… bukan bisnis yang besar memang, namun lumayan untuk ukuran seorang anak muda. Dari sini bisa dikembangkan lebih lanjut ke skala yang lebih besar bukan?
Oya, ada satu peluang buat pemirsa… Mau? Dulu kan sering tuh waktu sekolah atau kuliah ataupun kadang dalam pekerjaan, ditugaskan membuat kliping atau laporan yang memerlukan data-data. Nah, bagaimana kalau yang punya hobby online/ browsing, membuat seperti kliping, tapi ini kliping online. Mungkin keliatannya sepele, namun banyak orang memerlukan jasa seperti ini, apabila lingkungannya tepat. Banyak orang-orang yang bekerja sekaligus kuliah, biasanya mempunyai waktu yang terbatas, mereka memerlukan data namun tidak cukup punya waktu untuk mencarinya. Bisa jadi pemirsa (yang hobby dan berminat) membangun usaha di bidang ini, modalnya kan gak besar tuh, modal online saja. Yang penting temukan dan masuk ke “pasar” yang tepat. Ini contoh saja bahwa peluang wirausaha itu sebetulnya ada di mana-mana.

Tips Cara Melihat Atau Mencari Peluang Usaha

Sebetulnya peluang usaha atau peluang bisnis itu ada dimana-mana. Saat pemirsa membaca artikel ini pun bisa jadi sudah merupakan peluang tersendiri. Untuk melihat peluang usaha ini sebetulnya dimulai dari cara berpikir. Apabila kita merasa sulit, maka sulit yang didapatkan. Nah, bagaimana kalau mulai melatih pikiran pemirsa, bahwa : Peluang usaha itu ada dimanapun, kapanpun, dan peluang itu menguntungkan.
Banyak orang mengalami kesulitan menemukan peluang usaha, karena mereka sudah terlebih dulu berpikir apakah menguntungkan atau tidak, punya kendala modal usaha. Jadi akhirnya, pikiran pun terkunci untuk menemukan ataupun melihat peluang usaha. Ini beberapa contoh yang saya ambil dari kisah nyata..Peluang usaha itu ada dimana-mana, bahkan bisa jadi masalah merupakan peluang usaha. Seperti kisah seorang ibu rumah tangga yang mengalami masalah saat akan membawa anak balitanya mengendarai motor. Dengan kondisi jok motor yang umumnya panjang terbuka, anak balita tentunya beresiko untuk jatuh. Ibu ini pun mencari-cari di toko-toko sparepart dan variasi motor untuk mencari perangkat yang bisa membantunya dalam membawa balitanya ketika ia bermotor. Namun, setelah mencari ke sana kemari, si ibu ini pun tidak menemukan perangkat yang ia cari. Akhirnya ia memutuskan sendiri untuk membuat perangkat itu. Dengan perangkat itu, ia pun tidak mengalami masalah lagi membonceng anak balitanya ketika berkendara motor. Namun, ternyata, perangkatnya ini menarik perhatian ibu-ibu lainnya yang juga mengalami masalah yang sama, dan ibu-ibu lain ini pun tertarik untuk memiliki perangkat itu. Akhirnya si ibu ini pun memproduksi secara massal perangkat itu. Ini contoh sebuah usaha bisa jadi berawal dari masalah yang dihadapi. Setiap masalah pasti membawa berkah. Bagaimana cara pemirsa mengatasi masalah bisa jadi peluang usaha.
Ada lagi kisah seorang anak muda yang hobby berinternet ria, ia selalu betah duduk berlama-lama di depan internet. Ibunya si anak tau kalau anaknya ini hobby sekali berinternet. Ketika itu, ada salah satu maskapai penerbangan di tanah air membuka cabang di kota tempat tinggalnya, namun maskapai ini tidak menjual tiketnya lewat agen tiket atau travel. Perusahaan ini menyediakan pembelian tiket secara online, dan harganya termasuk murah. Nah, si anak sering cerita pada ibunya kalau tiket-tiket maskapai penerbangan ini murah sekali. Suatu hari, si ibu meminta anaknya memesankan tiket pesawat titipan untuk temannya (maklum, angkatan ibu-ibu tidak menguasai internet). Akhirnya si anak memesankan tiket pesawat dengan menggunakan kartu kredit kakaknya. Teman ibunya ini pun berterima kasih karena telah dipesankan tiket pesawat. Dan si anak mendapatkan uang terima kasih. Ia sering menerima pesanan tiket pesawat. Ehmmm… bukan bisnis yang besar memang, namun lumayan untuk ukuran seorang anak muda. Dari sini bisa dikembangkan lebih lanjut ke skala yang lebih besar bukan?
Oya, ada satu peluang buat pemirsa… Mau? Dulu kan sering tuh waktu sekolah atau kuliah ataupun kadang dalam pekerjaan, ditugaskan membuat kliping atau laporan yang memerlukan data-data. Nah, bagaimana kalau yang punya hobby online/ browsing, membuat seperti kliping, tapi ini kliping online. Mungkin keliatannya sepele, namun banyak orang memerlukan jasa seperti ini, apabila lingkungannya tepat. Banyak orang-orang yang bekerja sekaligus kuliah, biasanya mempunyai waktu yang terbatas, mereka memerlukan data namun tidak cukup punya waktu untuk mencarinya. Bisa jadi pemirsa (yang hobby dan berminat) membangun usaha di bidang ini, modalnya kan gak besar tuh, modal online saja. Yang penting temukan dan masuk ke “pasar” yang tepat. Ini contoh saja bahwa peluang wirausaha itu sebetulnya ada di mana-mana.

Penemuan NASA Terbaru

Ilmuan NASA belum lama ini merilis penampakan galaksi terdekat dengan galaksi tempat manusia tinggal, Bima Sakti. Andromeda atau Messier 31, nama galaksi itu.

Foto itu merekam bintang-gemintang serupa labirin, termasuk miliaran bintang dan planet di dalamnya. Dominasi warna biru dan keemasan menghiasi Andromeda.

Laman Daily Mail melaporkan foto Andromeda ini merupakan satu di antara ribuan foto bidikan teleskop super cangih NASA. Sedikitnya ada 2,5 juta foto ruang angkasa termasuk 33 ribu asteroid di antara Mars dan Jupiter yang berhasil dijepret NASA.

"Data ini membuktikan kita banyak memiliki tetangga," kata Pete Schultz, ahli alam semesta dari Brown University, Selasa, 18 April.

Sejak 2009, NASA meluncurkan WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer). Teleskop radiasi inframerah ini dibuat seharga 200 juta Euro atau setara Rp 2,5 triliun. WISE mampu menangkap benda ruang angkasa sejauh 2,5 juta tahun cahaya.

Wikipedia mencatat Andromeda memiliki struktur mirip dengan galaksi Bima Sakti, yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Anda bisa melihat galaksi ini secara kasat mata pada bulan September, Oktober, November. Letaknya ada di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa.

Foto-foto lainnya :


Warped Andromeda


 The dirt on andromeda
Art the heart of stellar chaos
Fornax Galaxi Cluster

Sejarah Uang Indonesia

Masa Awal Kemerdekaan
Keadaan ekonomi di Indonesia pada awal kemerdekaan ditandai dengan hiperinflasi akibat peredaran beberapa mata uang yang tidak terkendali, sementara Pemerintah RI belum memiliki mata uang. Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku oleh pemerintah RI pada tanggal 1 Oktober 1945, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang De Javasche Bank.
.

De javashe bank wayang

Mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche bank
. Diantara ketiga mata uang tersebut yang nilai tukarnya mengalami penurunan tajam adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar sehingga mata uang Jepang tersebut menjadi sumber hiperinflasi. Lapisan masyarakat yang paling menderita adalah petani, karena merekalah yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang.
.
.
Uang RI Jepang

Mata uang Jepang (Dai Nippon Teikoku Seihu)
.
.
Kekacauan ekonomi akibat hiperinflasi diperparah oleh kebijakan Panglima AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) Letjen Sir Montagu Stopford yang pada 6 Maret 1946 mengumumkan pemberlakuan mata uang NICA di seluruh wilayah Indonesia yang telah diduduki oleh pasukan AFNEI. Kebijakan ini diprotes keras oleh pemerintah RI, karena melanggar persetujuan bahwa masing-masing pihak tidak boleh mengeluarkan mata uang baru selama belum adanya penyelesaian politik. Namun protes keras ini diabaikan oleh AFNEI. Mata uang NICA digunakan AFNEI untuk membiayai operasi-operasi militernya di Indonesia dan sekaligus mengacaukan perekonomian nasional, sehingga akan muncul krisis kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah RI dalam mengatasi persoalan ekonomi nasional. Karena protesnya tidak ditanggapi, maka pemerintah RI mengeluarkan kebijakan yang melarang seluruh rakyat Indonesia menggunakan mata uang NICA sebagai alat tukar. Langkah ini sangat penting karena peredaran mata uang NICA berada di luar kendali pemerintah RI, sehingga menyulitkan perbaikan ekonomi nasional.
NICA 50,100,500

Mata Uang NICA Oleh karena AFNEI tidak mencabut pemberlakuan mata uang NICA, maka pada tanggal 26 Oktober 1946 pemerintah RI memberlakukan mata uang baru ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah RI. Sejak saat itu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche Bank dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian hanya ada dua mata uang yang berlaku yaitu ORI dan NICA. Masing-masing mata uang hanya diakui oleh yang mengeluarkannya. Jadi ORI hanya diakui oleh pemerintah RI dan mata uang NICA hanya diakui oleh AFNEI. Rakyat ternyata lebih banyak memberikan dukungan kepada ORI. Hal ini mempunyai dampak politik bahwa rakyat lebih berpihak kepada pemerintah RI dari pada pemerintah sementara NICA yang hanya didukung AFNEI.
Untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di Indonesia, pemerintah RI pada tanggal 1 November 1946 mengubah Yayasan Pusat Bank pimpinan Margono Djojohadikusumo menjadi Bank Negara Indonesia (BNI). Beberapa bulan sebelumnya pemerintah juga telah mengubah bank pemerintah pendudukan Jepang Shomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Tyokin Kyoku menjadi Kantor Tabungan Pos (KTP) yang berubah nama pada Juni 1949 menjadi Bank tabungan Pos dan akhirnya di tahun 1950 menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Semua bank ini berfungsi sebagai bank umum yang dijalankan oleh pemerintah RI. Fungsi utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta pemberi jasa di dalam lalu lintas pembayaran.
.
Terbentuknya Bank Indonesia
Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa muncul lembaga perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.
Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan “Jajasan Poesat Bank Indonesia” dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.
Klo pengen lait gambar mata uang KunO IndOnesia terlengKap JuSt ClicK
http://www.uang-kuno.com/2008/03/sejarah-uang-indonesia-1.html
http://www.uang-kuno.com/
Sumber Bank Indonesia

Teropong Kepribadian Lewat Gaya Rambut

Hemm….Gaya dan model rambut ternyata bisa menggambarkan kepriabadian seseorang lho…. Andapun bisa melakukan tes kepribadian berdasarkan gaya rambut…Hemm, menarik meh buat disimak :-)
Mau tahu bagaimana ciri kepribadian Anda sesungguhnya diteropong dari gaya rambut? Berikut kepribadian wanita berdasarkan potongan rambut seperti dikutip dari laman Idiva.
Gaya Rambut
Gaya Rambut Pendek
Potongan rambut pendek berhubungan dengan kecerdasan dan sikap sederhana. Beberapa gadis remaja menyukai gaya klasik yang lebih pendek agar terlihat lebih dewasa. Jika Anda memiliki model rambut bob pendek atau rambut yang sangat pendek, itu juga menandakan jeritan kesetaraan gender!

Panjang Sebahu
Anggun dan kuat, begitulah kepribadian wanita di balik rambut panjangnya. Model rambut medium length memancarkan aura kuat tentang dirinya dan dianggap sebagai perpaduan sempurna antara keindahan dan otak. Dia menikmati saat merasa tersanjung dan tidak merasa terganggu atau ingin menyembunyikannya.

Panjang
Gaya rambut ini menandakan kepribadian sensual dan memiliki keyakinan. Tapi wanita dengan rambut panjang, tidak baik terus mengirim sinyal yang sama sekali berbeda. Ini bisa berarti baik orang yang tidak terlalu teliti atau seseorang yang putus asa berusaha menutupi tubuhnya dengan rambutnya.

Bergelombang
Gelombang menandakan keceriaan. Seorang wanita dengan gaya rambut ini kemungkinan besar termasuk orang yang senang dengan harga diri tinggi.

Lurus dan panjang
Gaya rambut ini menunjukkan kesan wanita modern dan sikap profesional.

Kuncir
Jangan main-main dengan wanita dengan rambut ekor kuda. Orangnya praktis, tidak ada omong kosong dan supertenang. Ia siap dengan tantangan yang datang menghampirinya. Sebuah kuncir yang dikenakan di atas kepala menandakan energi dan keyakinan tinggi.

Sanggul
Layaknya bentuk roti, wanita yang memiliki gaya rambut bersanggul memberi kesan sebagai pribadi yang dingin. Ia juga cenderung lebih suka dibiarkan sendiri. Namun, ia termasuk tipe wanita yang berani menerima risiko atas kesalahannya.

Gaya Layer
Wanita dengan gaya rambut berlapis cenderung memiliki kepribadian menyenangkan. Tapi, ada juga yang pendiam. Menarik memang, wanita dengan gaya ini bisa memiliki dua kepribadian: pendiam, namun menyenangkan.

Dengan tes kepribadian lewat gaya rambut, Anda pun bisa mengetahui kepribadian teman wanita pasangan Anda, mungkin rekan kerja atau bos wanitanya…..
Tapi….semua berangkat dari pribadinya masing-masing seh… :-)

Penemuan Terbaru: Air Elastis


Ilmuwan Jepang telah menciptakan “air elastis.”
Dikembangkan di Tokyo University, materi baru ini sebagian besar terdiri atas air (95%) dengan tambahan dua gram tanah liat dan bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature. Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk menghasilkan “bahan plastik ekologis,” atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau

http://www.cartoonstock.com/lowres/wda1362l.jpg
Jika kita urutkan berdasarkan tahun penemuan para ilmuwan dahulu dalam menemukan hukum-hukum alam, mulai dari penemuan oleh Galileo hingga terungkapnya empat gaya fundamental alam. Tak perlu menunggu lama, mari kita langsung melihatnya:

  1. Hukum Falling Bodies (1604). Galileo Galilei menjungkirbalikkan hampir 2.000 tahun Aristoteles keyakinan bahwa benda lebih berat jatuh lebih cepat daripada yang lebih ringan dengan membuktikan bahwa semua benda jatuh dengan kecepatan yang sama.
  2. Universal Gravitation (1666). Isaac Newton sampai pada kesimpulan bahwa semua benda di alam semesta, dari apel ke planet, mengerahkan gaya tarik gravitasi satu sama lain.
  3. Laws of Motion (1687). Isaac Newton perubahan pemahaman kita tentang alam semesta dengan merumuskan tiga hukum untuk menjelaskan gerakan benda. 1) Sebuah benda yang bergerak tetap bergerak, kecuali jika gaya eksternal diberikan kepadanya. 2) Hubungan antara massa sebuah benda (m), percepatan (a) dan diterapkan gaya (F) adalah F = ma. 3) Untuk setiap aksi ada reaksi sama dan berlawanan.
  4. Hukum Kedua Termodinamika (1824 - 1850). Ilmuwan yang bekerja untuk meningkatkan efisiensi mesin uap mengembangkan pemahaman tentang konversi panas menjadi kerja. Mereka belajar bahwa aliran panas dari yang lebih tinggi ke temperatur yang lebih rendah adalah apa yang mendorong sebuah mesin uap, menyerupakan proses aliran air yang mengubah roda penggilingan. Pekerjaan mereka mengarah pada tiga prinsip: panas mengalir secara spontan dari panas ke dingin tubuh; panas tidak bisa sepenuhnya dikonversi menjadi bentuk lain energi; dan sistem menjadi lebih teratur dari waktu ke waktu.
  5. Elektromagnetisme (1807 - 1873). Percobaan perintis mengungkap hubungan antara listrik dan magnet dan mengarah pada satu set persamaan yang menyatakan hukum dasar yang mengatur mereka. Salah satu hasil hasil eksperimen secara tak terduga dalam kelas. Pada 1820, fisikawan Denmark Hans Christian Oersted sedang berbicara kepada siswa tentang kemungkinan bahwa listrik dan magnet saling berhubungan. Selama kuliah, sebuah eksperimen menunjukkan kebenaran teori-nya di depan seluruh kelas.
  6. Relativitas Khusus (1905). Albert Einstein menggulingkan asumsi-asumsi dasar tentang waktu dan ruang dengan menjelaskan bagaimana jam berdetak lebih lambat dan jarak muncul untuk meregangkan sebagai objek mendekati kecepatan cahaya.
  7. E = mc ^ 2 (1905). Atau energi adalah sama dengan massa kali kecepatan cahaya kuadrat. Albert Einstein rumus terkenal membuktikan bahwa massa dan energi adalah manifestasi yang berbeda dari hal yang sama, dan bahwa jumlah yang sangat kecil massa dapat dikonversi menjadi jumlah yang sangat besar energi. Salah satu implikasi mendalam penemuan adalah bahwa tidak ada objek dengan massa yang bisa pergi lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
  8. The Quantum Leap (1900 - 1935). Untuk menggambarkan perilaku partikel-partikel subatomik, satu set hukum-hukum alam yang dikembangkan oleh Max Planck, Albert Einstein, Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger. Sebuah lompatan kuantum didefinisikan sebagai perubahan dari sebuah elektron dalam sebuah atom dari satu keadaan energi yang lain. Perubahan ini terjadi sekaligus, tidak secara bertahap.
  9. The Nature of Light (1704 - 1905). Pemikiran dan eksperimentasi oleh Isaac Newton, Thomas Young dan Albert Einstein mengarah pada pemahaman tentang apa cahaya, bagaimana berperilaku, dan bagaimana ditularkan. Menggunakan prisma Newton untuk memecah cahaya putih menjadi warna dan konstituennya prisma lain untuk mencampur warna dalam cahaya putih, membuktikan bahwa cahaya berwarna putih dicampur bersama-sama membuat cahaya. Young menetapkan bahwa cahaya adalah gelombang dan menentukan panjang gelombang warna. Akhirnya, Einstein mengakui bahwa cahaya selalu bergerak pada kecepatan konstan, tidak peduli kecepatan pengukur.
  10. Neutron (1935). James Chadwick menemukan neutron, yang, bersama-sama dengan proton dan elektron terdiri dari atom. Temuan ini secara dramatis mengubah model atom dan mempercepat penemuan dalam fisika atom.
  11. Superkonduktor (1911 - 1986). Penemuan yang tidak terduga bahwa beberapa material tidak memiliki perlawanan terhadap aliran listrik janji untuk merevolusi industri dan teknologi. Superkonduktivitas terjadi dalam berbagai material, termasuk unsur sederhana seperti timah dan alumunium, berbagai logam paduan dan senyawa keramik tertentu.
  12. Quark (1962). Murray Gell-Mann mengusulkan keberadaan partikel dasar yang menggabungkan komposit membentuk objek seperti proton dan neutron. Proton dan neutron masing-masing mengandung tiga quark.
  13. Nuclear Forces (1666 - 1957). Penemuan kekuatan dasar di tempat kerja pada tingkat subatomik menimbulkan kesadaran bahwa semua interaksi di alam semesta adalah hasil dari empat gaya fundamental alam - yang kuat dan gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik dan gravitasi.

5 Cara Memperoleh Modal Usaha


Ketika berpikir untuk membuat sebuah usaha, perlu dipertimbangkan ide usaha, skala usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang sangat penting untuk dipikirkan adalah ketersediaan modal usaha beserta sumbernya. Modal bagaikan fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun. Tetapi perlu diingat modal bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas informasi mengenai cara memperoleh modal usaha untuk Anda yang hendak memulai bisnis skala kecil maupun menengah. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha, diantaranya :
1. Dana sendiri
Anda dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana Anda sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini. Jika belum cukup, maka Anda juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang Anda miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan. Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha Anda berhasil berjalan nanti.
2. Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition.  Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.
3. Menjalin Kerjasama
Jika Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari. Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
4. Mencari Investor
Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
5. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha Ke Bank Atau Koperasi
Anda juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Bank atau Koperasi. Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau Koperasi ingin mengetahui profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari Hanya saja, sebagaimana namanya pinjaman Anda harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar antara 8-10% per tahun. Namun demikian, kami menyarankan agar ini menjadi pilihan terakhir karena  kewajiban pembayaran bunga dan cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang baru mulai berjalan.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, kami sarankan agar Anda menyiapkan profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan Anda bentuk.
Setelah mengetahui beberapa cara untuk memperoleh modal usahan, kami harap semoga bisa membantu Anda dalam mengatasi permasalahan modal yang selama ini menjadi salah satu kendala dalam membentuk sebuahusaha.  Selalu ada jalan jika Anda berani mencoba segala peluang yang ada. Selamat mencoba!

10 Cara Menjadi enterpreneur yang produktif


10 Cara Untuk Menjadi Entrepreneur yang Produktif


Menjadi pengusaha, pasti banyak tantangannya. Sebab, kompetisi makin ketat, permintaan makin beraneka ragam, dan posisi pelanggan kini sudah semakin setara dengan produsen. Kemajuan teknologi informasi turut menjadikan persaingan semakin sengit. Bagi yang tahan banting, barangkali dengan persaingan justru semakin matang. Namun, bagi yang tidak siap, siap-siap saja mengalami kejatuhan.

Lantas, apa yang harus dilakukan di tengah situasi yang serba menantang itu? Kuncinya, jadilah seorang productive entrepreneur atau pengusaha yang produktif.Dengan cara itu, efisiensi dan efektivitas akan bisa ditingkatkan. Apa saja yang harus dilakukan agar kita bisa menjadi seorang productive entrepreneur? Berikut tips yang disarikan dari Inc.com. Semoga bisa menginspirasi kita semua agar bisa memaksimalkan semua daya dan upaya:

  1. Lewatkan meeting kurang penting. Meeting hanya menghabiskan waktu jika tidak terjadi kesepakatan. Ada banyak cara untuk berkomunikasi yang lebih efektif berkat kemajuan teknologi.
  2. Ikuti aturan "dua pizza". Tim inti sebuah proyek harusnya kecil saja, yang cukup hanya diberi jatah "dua pizza". Ini adalah upaya membagi kelompok-kelompok kecil untuk menangani isu-isu tertentu yang penting sebelum diangkat ke pertemuan besar. Dengan begitu, komunikasi justru akan berjalan lebih lancar, fokus, dan terarah.
  3. Segera jawab telepon. Sepertinya sepele. Tapi, itulah inti dari komunikasi. Dengan segera mengangkat telepon, komunikasi berjalan lebih lancar.
  4. Organisasikan jadwal keseharian. Danny Meyer, CEO dari Union Square Hospitality Group, menceritakan, bahwa asisten eksekutifnya, selalu membagi e-mail dan memo menjadi empat bagian. "Bagian pertama adalah jadwal saya hari selanjutnya. Bagian kedua adalah hal-hal apa saja yang harus segera mendapatkan jawaban atau tanggapan. Dengan begitu, dia tidak perlu menginterupsi saya untuk menjawab pertanyaan. Bagian ketiga adalah email yang berisi informasi yang harus saya ketahui. Bagian ini adalah bagian yang perlu saya ketahui, tapi tidak menuntut untuk segera diselesaikan. Kemudian, bagian terakhir adalah hal yang harus dikerjakan, namun masih bisa dikerjakan dalam waktu yang lama," sebut Meyer.
  5. Tingkatkan fleksibilitas. Ada banyak kebutuhan yang kita perlukan sebagai pengusaha. Untuk itu, kita perlu lebih fleksibel. Dan, kita pun tak perlu menjadi ahli dari segalanya. Julie Ruvolo, COO dari Solvate, menyebutkan, "Kadang-kadang, menyewa kontraktor atau konsultan akan lebih efisien daripada Anda mengerjakan sendiri segalanya. Lagipula, Anda bisa mendapatkan bantuan ahli yang bisa menyelesaikan masalah tertentu yang sedang Anda hadapi."
  6. Gunakan e-mail untuk menyimpan dokumen. Saat ini, hampir semua orang memiliki email sebagai sarana komunikasi. Dan, hampir setiap hari pula, orang terhubung dengan internet. Karena itu, menyimpan dokumen dalam bentuk e-mail bisa menjadi solusi yang memudahkan untuk berkomunikasi. 
  7. Tetap produktif di luar jam kerja. Orang sering mengeluh saat harus lembur. Padahal, pada saat di luar jam kerja, akan muncul banyak hal yang bisa meningkatkan produktivitas kita. Sebab, tanpa beban kerja rutin, kita bisa bebas mengeksplorasi banyak hal yang bisa meningkatkan kemampuan.
  8. Maksimalkan waktu deadline. Kadang, saat memasuki masa tenggat, orang justru terpacu untuk memaksimalkan semua energinya agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Karena itu, masa tenggat ini sebenarnya bisa "dimanfaatkan" untuk meningkatkan performa. Krissi Barr, pendiri Barr Corporate Success menyebutkan, "Jika ada pekerjaan yang bisa selesai dalam satu jam, saya biasa memaksanya untuk selesai dalam 40 menit. Dengan memotong waktu dari yang seharusnya, saya bisa bekerja lebih cepat dan lebih fokus."
  9. Jangan lupakan olahraga. Sebagai pengusaha, akan muncul banyak tekanan. Jika tubuh dan pikiran tidak fit, maka bisa jadi kita akan sakit dan mudah stres. Karena itu, sebagai entrepreneur, olahraga tidak boleh dilupakan. Minimal, setengah jam dalam sehari, itu akan menjadi "doping" yang bisa menjaga kesehatan tubuh. 
  10. Hindari multitasking. Memang, bisa melakukan banyak hal sering jadi sesuatu yang menyenangkan. Tapi, tak selamanya. Sebab, otak kita pun ada batasannya. Karena itu, hindari mengerjakan banyak tugas dalam waktu bersamaan (multitasking). Douglas Merrill, mantan CEO dari Google, mengatakan dengan tegas, "Lakukan satu hal dalam satu waktu, minimalkan kemungkinan perubahan, gunakan otak secara maksimal!"

Selasa, 15 Januari 2013

Osiloskop



PERCOBAAN V
OSILOSKOP

I.     TUJUAN
1.         Untuk mengetahui pinsip kerja osiloskop
2.         Untuk mengetahui perbedaan tegangan AC dan DC
3.        Untuk mengetahui perbedaan osiloskop analog dan digital
4.        Untuk membandingkan tegangan dari osiloskop dan dari multimeter.

II.   LANDASAN TEORI
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis osiloskop digital berbasis komputer menggunakan sound card yang dikendalikan di bawah sistem operasi Linux.Perangkat keras maupun perangkat lunak yang mengendalikannya telah diuji fungsi dan kebenarannya, dan sudah dapat berfungsi dengan baik dan benar.
       Perangkat keras memiliki kemampuan menerima frekuensi masukan sampai 4 MHz, namun karena memanfaatkan sound card stereo CMI 8738, frekuensi masukan hanya mencapai 20 kHz sesuai kemampuan sound card menerima frekuensi pada mode stereo dengan resolusi 16-bit. Perangkat lunak pengendali diimplementasikan menggunakan program bantu GCC (GNU Compiler Collections) pada Linux, dan dengan memanfaatkan pengolah grafik X-Window, program ini sudah dapat menampilkan grafik dari sinyal yang diukur sebagaimana tampilan pada osiloskop dual trace.
       Osiloskop yang diimplementasikan dalam penelitian ini dinamai Xoscope dibuat oleh Tim Witham, memilih dua kanal input yang dapat bekerja secara simultan dan dapat dikembangkan menjadi delapan kanal input, juga dapat menerima masukan dari ProbeScope Cat.No. 22-310 melalui input port serial (long= frekuensi input bisa mencapai 5 MHz).
       Secara umum osiloskop berfungsi untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu yang ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati. Dengan Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal dan juga mengukur sinyal. Dengan sedikit penyetelan  juga bisa mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal
lainnya, yaitu: mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu, mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi, mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik, membedakan arus AC dengan arus DC, mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
                   Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar.
       Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran. Ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloskop, yaitu: Gelombang sinusoida, Gelombang blok, Gelombang gigi gergaji, dan Gelombang segitiga.
       Secara umum osiloskop hanya untuk circuit osilator ( VCO ) disemua perangkat yg menggunakan rangkaian VCO. Walau sudah berpengalaman dalam hal menggunakan osiloskop, kita harus mempelajari tombol instruksi dari pabrik yg mengeluarkan alat itu. Cara menghitung frequency tiap detik. Dengan rumus sbb ; F = 1/T, dimana F = freq dan T = waktu. Untuk menggunakan osiloskop haruslah berhati-hati, bila terjadi kesalahan sangat fatal akibatnya. Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube (CRT). Secara prinsip kerjanya ada dua tipe osiloskop, yakni tipe analog (ART - analog real time oscilloscope) dan tipe digital (DSO-digital storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan. Para insinyur, teknisi maupun praktisi yang bekerja di laboratorium perlu mencermati karakter masing-masing agar dapat memilih dengan tepat osiloskop mana yang sebaiknya digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan rangkaian elektronik yang sedang diperiksa atau diuji kinerjanya.
                   Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas electron dalam tabung sesuai bentuk gambar yang diukur. Pada layar osiloskop langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut. Osiloskop tipe waktu nyata analog (ART) menggambar bentuk-bentuk gelombang listrik dengan melalui gerakan pancaran elektron (electron beam) dalam sebuah tabung sinar katoda (CRT -cathode ray tube) dari kiri ke kanan. Osiloskop analog pada prinsipnya memiliki keunggulan seperti; harganya relatif lebih murah daripada osiloskop digital, sifatnya yang realtime dan pengaturannya yang mudah dilakukan karena tidak ada tundaan antara gelombang yang sedang dilihat dengan peragaan di layar, serta mampu meragakan bentuk yang lebih baik seperti yang diharapkan untuk melihat gelombang-gelombang yang kompleks, misalnya sinyal video di TV dan sinyal RF yang dimodulasi amplitudo. Keterbatasanya adalah tidak dapat menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya event picu serta adanya kedipan (flicker) pada layar untuk gelombang yang frekuensinya rendah (sekitar 10-20 Hz). Keterbatasan osiloskop analog tersebut dapat diatasi oleh osiloskop digital. Sebagai contoh keseluruhan bidang skala pada Gambar 3 dapat ditutup semua menjadi daerah yang dapat dilihat oleh mata, misalnya dengan DSO dari Hewlett-Packard HP 54600.
       Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Dalam osiloskop digital, gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di memori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan. Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam memori per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan diukur.
       Osiloskop digital memberikan kemampuan ekstensif, kemudahan tugas-tugas akuisisi gelombang dan pengukurannya. Penyimpanan gelombang membantu para insinyur dan teknisi dapat menangkap dan menganalisa aktivitas sinyal yang penting. Jika kemampuan teknik pemicuannya tinggi secara efisien dapat menemukan adanya keanehan atau kondisi-kondisi khusus dari gelombang yang sedang diukur.   
       Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertical (Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal, tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil.Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut. Osiloskop  Dual Trace  dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik. Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Tambahan sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.       http://osiloskop-vivie.blogspot.com/
       Osiloskop sinar katoda (cathode ray oscilloscope disingkat CRO) merupakan instrument (peralatan) yang digunakan secara visual mengamati bentuk gelombang dan melakukan pengukurannya. Komponen utama dari peralatan ini adalah tabung sinar katoda. Tabung sinar katoda (CRT) terdiri dari tabung gelas yang sangat hampa berbentuk buah terung. Elektron dipancarkan dari suatu katoda dan dipancarkan dalam berkas elektron berkecepatan tinggi (sinar katoda) oleh sejumlah elektroda. Berkas elektron tersebut bergerak lewat ruang hampa dari tabung dan membentur layar bendar (fluoresen). Sehingga titik cahaya timbul di tempat pada layar, dimana elektron membentur. Lintasan berkas electron tersebut dapat dibelokkan oleh tegangan yang diberikan. Biasanya, sinyal yang dipantau membelokkan titik menurut arah vertical di layar, dan tegangan lain yang sebanding dengan waktu membelokkan titik secara horizontal. Akibatnya peragaan visual dari sinyal-sinyal sehingga dapat dimungkinkan.
       CRT terdiri dari tiga bagian utama seperti berikut: penembak elektron,  layar bendar, dan  sistem pembelok. Penembak elektron (electron gun): bagian CRT ini memancarkan elektron, memusatkannya terjadi berkas sempit dan memfokuskan berkas pada layar bendar. Penembak elektron ini terdiri dari katoda yang dipanasi tidak langsung, kisi kendali dan elektroda pemercepat, anoda pemfokus dan anoda pemercepat akhir. Elektroda-elektroda berbentuk silinder, dan dihubungkan ke kaki-kaki pada basis.
       Electron dipancarkan dari katoda  kisi kendali dijaga pada tegangan negatif disbanding dengan katoda; tegangan ini mengendalikan kerapatan electron dalam berkas. Dengan membuat potensial kisi kendali lebih negatif, maka akibatnya  arus berkas berkurang,  demikian pula dengan terangnya titik- titik  cahaya. Pengendalian catu kisi dengan demikian keadaan ini merupakan kendali terang atau kendali intensitas. Layar benda (fluoresen): bagian permukaan datar CRT dilapis disebelah dalam dengan bahan yang dapat membendar, juga dinamakan fosfor. Maksudnya dari fosfor ini adalah untuk menghasilkan titik cahaya tampak di tempat dimana berkas electron membentur layar. Warna cahaya tampak ditentukan oleh fosfor. Untuk osiloskop serba guna, dibuat cahaya kuning-hijau, karena untuk cahaya inikepekaan mata manusia tinggi. Salah satu factor penting yang menentukan pemilihan fosfor adalah pasca-bendar atau masih berlangsungnya pembendaran dan setelah elektron berhenti membentur di titik – titik  tersebut pada layar. Akibatnya, titik - titik  terangsang yang berurutan pada layar akan muncul sebagai lintasan – lintasan terusan.
       Sistem pembelok (defleksi): sistem pembelok terdiri dari  sepasang pelat pembelok horizontal sepasang pelat pembelok vertical. Sistem ini membelokkan berkas elektron dan menyapu titik pada layar sesuai dengan tegangan yang diberikan pelat-pelat. Berkas dibelokkan secara vertical ke atas dan ke bawah oleh tegangan yang diberikan pada pelat pembelok vertical. Tegangan pada pelat horizontal menggeserkan berkas kesamping, menggerakkan titik ke kiri atau ke kanan dari titik pusat pada layar. Jika tegangan bolak-balik diberikan ke pelat vertical, titik akan bergerak ke atas dan ke bawah di layar denngan frekuensi sama dengan frekuensi tegangan bolak-balik yang diberikan. Penggunaan tegangan bolak-balik pada pelat-pelat pembelok horizontal akan memberikan kesan garis – garis  horizontal yang kontinyu pula.                                             (D.Chattopadhyay,1989)
       Kita seringkali mempunyai sebuah sumber tegangan elektrik bolak-balik yang tersedia dan kita ingin menurunkan dari  sumber tersebut, dengan menggunakan alat elektronik, suatu perbedaan potensial yang konstan. Misalnya, didalam perangkat televisi (television set), sistem penghasil bunyi, dan lain sebagainya, maka masukan atau input listrik yang tersedia biasanya adalah sebuah tegangan gerak elektrik bolak-balik, yang sering kali dinyatakan dengan 120 V (=ɛrms) dan 60 Hz (=ω / 2π). Dari sini kita perlu menurunkan  satu atau lebih perbedaan potensial yang konstan ( 50 V, 300 V, 1500 V dan lain sebagainya) untuk mengoperasikan sistem rangkaian (circuitry) alattersebut. Proses ini dinamakan pelurusan (rectification) (secara harfiah,”membuat menjadi lurus”) dan alat-alat yang memungkinkan hal tersebut dinamakan pelurus (rectifier).
       Secara fisis, pelurus dapat merupakan alat zat padat seni penghantar (semi conducting solit state device) atau dioda tabung vakum (vacum tube diodes). Simobol untuk sebuah pelurus adalah ,dari kiri ke kanan adalah arah “hantaran mudah” (easy conduction).Jika kita menghubungkan sebuah osiloskop sinar katoda diantara kedua titik maka osiloskop tersebut akan mempertunjukan bentuk gelombang (wave form) yang diperlihatkan disebelah kanan. Perhatikan bahwa Vbc = 0 didalam kasus ini, dengan bagian tengahan yang positif dari gelombang sinus persis menghilangkan bagian tengahan yang negatifnya. Tidak ada pelurusan yang terjadi yang merupakan hal yang tak mengherankan karena tidak  ada pelurus (rectifier) didalam rangkaian tersebut.
       Rangkaian penyaring tersebut mengandung sebuah induktor ideal L [yakni, induktor yang tidak mempunyai sifat hambat (resistif atau sifat kapasitif) dan sebuah kapasitor ideal C (yakni, kapasitor yang tidak mempunyai sifat resistif atau sifat induktif). Masukan (input) Vin kepada penyaring boleh yang tetap atau yang berisolasio secara sinus. Untuk menyelidiki sifat penyaring maka kita akan meninjau kedua-duanya kasus ini secara terpisah. Vmasuk = sebuah konstanta maka kita melihat bahwa Vkeluar = Vmasuk = konstanta yang sama, Baik L maupun C tidak mempunyai suatu efek (pengaruh). Ternyata L dapat diganti dengan sebuah kawat lurus (dipendekkan) dan C dipindahkan dari (dipotong dari) rangkaian tersebut, tanpa ada efek yang terlihat pada Vkeluar.
       Akan tetapi, untuk sebuah masukkan AC, situasinya agak berlainan. Darti semula kita mengganggap bahwa kedua-dua L dan C adalah “besar” sehingga Xl (=ωL) >>Xc (=1 / ωC). Jika ω dan C adalah cukup besar,  Xc  0 dan kapasitorbertindaksebagai sebuah rangkaian pendek yang sebenarnya untuk  komponen-komponen AC, walaupun kapasitor tersebut tidak mempunyai efek pada komponen DC. Anggaplah    
Vmasuk = Vmasuk,m sin ωt...................................................................................(2.1)
Untuk arus maka kita dapat menaruh
i = im sin (ωt + ϕ).............................................................................................(2.2)
Dari persamaan diatas,dengan R=0 dan ɛm digantikan oleh Vmasuk,m , kita memperoleh
           i =  sin (ωt + ϕ).........................................................................................(2.3)
karena kita telah menganggap bahwa XL >> XC, mka kita dapat menuliskan ini sebagai
           i =  sin (ωt + ϕ).........................................................................................(2.4)
untuk mencari sudut fasa ϕ maka kita beralih ke Persamaan
tan ϕ = ........................................................................................................(2.5)
           i =  cos ωt..................................................................................................(2.6)
Dapat dikatakan bahwa fungsi kosinus mempunyai perbedaan fasa persis sebesar 90o dengan sebuah fungsi sinus.                                                                    (David Halliday,1978 )
       Osiloskop masa kini terbentuk dari sebuah tabung sinar elektron, dua amplifator (satu untuk sistem yang horizontal dan satu lagi untuk sistem yang vertikal), generator yang periodik (generator gigi-gergaji), dan sebuah aparat sumber tenaga.
       Bagian osiloskop yang terpenting adalah tabung sinar electron. Pada prinsipnya tabung ini terdiri atas sebuah tabung yang vakum dan didalamnya terdapat kanon electron ditutup dengan lapisan yang berfluoresensi sehingga apabila seberkas electron jatuh pada permukaan ini, akan terjadi fluoresensi. Berkas electron dibentuk dan difokuskan dalam kanon electron. Kanon ini mempunyai bagian penting yaitu katoda yang dipanaskan dengan kawat pijar sehingga terjadi emisi termik. Di dekat katoda terdapat torak wehnelt dan berikutnya terdapat beberapa elektroda berbentuk torak.
       Beberapa diantara elektroda ini memiliki tegangan yang tinggi terhadap katoda  (sampai kl. 5kv) yang menimbulkan medan elektrik yang kuat. Dalam medan ini electron- electron memperoleh percepatan dan terisap melewati torak wehnelt. Elektroda – elektrodanya yang berbentuk torak dilewati electron yang terbang dengan kecepatan tinggi sampai ke system pembelokan. Beberapa tipe lainnya memiliki tabung yang menyerupai corong yang diliputi elektroda – elektroda berbentuk gelang dan bertegangan tinggi. Electron memperoleh percepatan tambahan yang cukup besar dari elektroda – elektroda.
       Tegangan positif dari elektroda – elektroda tersebut tidak semuanya sama sehingga di antara electron pun terdapat medan elektrik. Konfigurasi elektroda adalah begitu rupa sehingga dengan pilihan tegangan terpasang yang tepat akan diperoleh berkas yang konvergen dan difokuskan kepada layar. Oleh sebab itu, gawai dari system elektroda ini dapat dipersamakan dengan gawai sebuah system lensa terhadap seberkas cahaya.
       Torak wehnelt memiliki tegangan yang negative terdapat katoda sehingga jumlah electron  yang keluar dari tiap detik dapat diatur dengan mengubah – ubah tegangan negatifnya. Malah kalau tegangannya dijadikan tegangan negative yang kuat, arus elektronnya dapat dihentikan. Dengan cara demikian, intensitas berkas electron yaitu kecemerlangan titik cahaya pada layar dapat diatur. Harus dijaga supaya intensitasnya tidak terlalu kuat sebab kalau berkasnya tidak bergerak – bergerak akan timbul bahaya hangus pada layar. Memfokuskan berkas electron dilakukan dengan mengubah tegangan elektroda – elektroda yang berbentuk torak. Pembelokan elektrostatik berkas electron dilakukan dengan dua pasang lempengan pembelok : satu pasang yang horizontal ( dan satu pasang lagi yang vertical (. Kalau pada lempengan yang horizontal dipasangkan tegangan, titik cahaya akan bergerak menurut arah vertical, dan titik cahaya akan bergerak menurut arah yang horizontal kalau pada lempengan vertical dipasangkan tegangan.
       Kalau tegangan pada lempengan horizontal diperbesar, perpindahan cahaya ke arah vertical akan semakin besar. Jadi perpindahan titik cahaya merupakan ukuran bagi tegangan yang terpasang. Sebab itu, tabung sinar electron dapat digunakan sebagai voltameter. Nisbah antara tegangan terpasang dan jarak pergeseran pada layar disebut kepekaan belok. Harganya yang lazim untuk berbagai tipe ialah kl. 10   untuk pembelokan vertical dan kl. 20  untuk pembelok yang horizontal ditempatkan lebih dekat kepada layar. Oleh karena itu, untuk memperoleh pembelokan – pembelokan  horizontal yang sama dengan pembelokan yang vertical diperlukan tegangan yang lebih besar lagi pembelok yang horizontal. Apabila ukuran layarnya lazim, yaitu tinggi 8 cm dan lebar 10 cm, maka untuk pergeseran melalui seluruh tinggi layar akan diperlukan perubahan tegangan(v) dengan sebesar 200 Volt.
       Oleh karena kepekaan belok terhitung kecil baik untuk arah yang horizontal maupun untuk arah yang vertical, maka dalam praktek hamper selalu dipergunakan amplifier sehingga tegangan yang rendah pun dapat diukur. Ada dua macam amplifator :     
Amplifator – Y = amplifator untuk system pembelok arah Y atau lempengan horizontal.
Amplifator – X = amplifator untuk system pembelok ke arah X atau lempengan vertical.
Kepekaan skala dalam  atau  biasanya dicantumkan pada kontaktor betahap untuk amplifator variabel.supaya dapat pula memanfaatkan kepekaan belok yang terletak di antara harga – harga tetap kontaktor bertahap, biasanya masih disediakan tombol untuk mengubah secara kontinyu daerah di antara dua harga tetap yang berurutan. Namun harus diingat bahwa begitu tombol ini dipakai, kalibrasi skala menjadi tidak berlaku.
       Ada dua macam penerapan osiloskop, salah satunya ialah yang disebut metoda X – Y. bagian terpenting yang termasuk metoda ini ialah pembuatan diagram arus – tekanan dengan menyalurkan arus atau tegangan pada komponen – komponen elektrik seperti resistor, tabung elektron, diode semikonduktor, dan resistor; beturut – turut ke amplifator – Y dank e amplifator – X. Bagian lain yang tidak seberapa penting dalam metoda –X-Y ini ialah apa yang disebut gambar – gambar ini merupakan hasil vektor dua tegangan sinusoid yang berlainan karena walaupun memiliki frekuensi yang sama tetapi mempunyai fasa yang berbeda atau karena frekuensi yang berbeda.                      (O.G.Brink, 1985)
       Persamaan kinerja dan rangkaian ekkuivalen yang diberikan pada representasi dari perilaku rangkaian secara umum. Penting untuk diingat bahwa kapasitansi yang dikalikan memiliki resistansi efektif yang terhubung secara seri denganya sehingga kapasitor Q dengan nilai kapasitansi yang tinggi akan pernah dapat diwujdkan.dengan ini tidak dapaat digunakan pada aplikasi-aplikasi dan penyaring sederhana yang melewatkan sinyal-sinyal dengan frekuensi rendah di mana resistansi terhubung seri dengan kapasitansi rangkaian.                       Dalam rangkaian-rangkaian pewaktu,besarnya kapasitansi yang dikalikan resistansi eksternal yang terhuung secara seri dengan kapasitansi ini dikenakan sebuah catu tegangan DC. Tegangan yang muncul pada kapasitor actual C1 bertambah secara eksponensial. Akan tetapi konstanta waktu pertambahan nilai tegangan kapasitor C1 ini ditentukan oleh nilai dari kapasitansi yang dikalikan bukan kapasitansi dari kapasitor actual C1.tegangan pada kapasitor actual C1 adalah pada kondisi di mana terminal keluaran op-amp memiliki impedansi yang rendah contoh rangkaian pewaktu yang berkerja atas dasar prinsip ini di ilustrasikan. Periode waktu adalah diinisiasi oleh proses pembukaan saklar, dimana proses ini tegangankapasitor C1 akan naik secara eksponensial.
                 T=Ceff=……………………......………(2.7)
       Dengan tidak menggunakan nilai kapasitansi dan resistansi CR yang terlalu besar. Dengan nilai-nilai komponen rangkaian adalah seperti diberikan pada gambar,waktu tunda rangkaian adalah mendekati 90 detik. Sumber cahaya ditransmisikan oleh serat optic ke dalam salah satu sisi prisma dan secara internal akan dipantulkan ke interface prisma dan sampel larutan. Bagian cahaya ini akan dipantulkan kembali ke sisi yang berlawanan pada sudut tertentu yang tergantung dari indeks bias larutannya .                                               Sebuah osilator akan secara kontinyu menghasilkan sebuah sinyal listrik yang nilainya bervariasi terhadap waktu secara berulang-ulang. Karakteristik terpenting yang dimiliki oleh sebuah osilator ialah bentuk gelombang, amplitude serta frekuensi dari sinyal yang dibangkitkan. Op –amp atau rangkaian (terintegrasi)yang dirancang secara khusus dapat digunakan sebagai komponen rangkaian pembentuk rangkaian osilator. Rangkaian multivibrator astabil menggunakan op-amp untuk menghasilkan osilasi gelombang non-siusoidal.jika yang kita inginkan adalah osilasi gelombang sinusoidal maka diperlukan konfigurasi rangkaian penguat yang berbeda.dengan pemberian umpan balik yang mencukupi,sebuah rangkaian penguat dapat ditransformasi menjadi sebuah osilator.       Dalam kenyataan praktiknya sehari-hari, pada saat kita menggunakan penguat-penguat yang memiliki gain tinggi dan roll-off cepat dalam rangkaian yang dirancang maka osilasi-osilasi yang tidak diinginkan adalah osilasi gelombang sinusoidal maka diperlukan konfigurasi rangkaian penguat yang berbedaIndeks bias mutlak sebuah medium adalah rasio dari kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa dengan kecepatannya dalam media tersebut. Indeks bias relatif adalah rasio dari kecepatan cahaya dalam satu medium ke dalam medium lain yang berdekatan. Jika penguat memiliki gain loop terbuka yang tak terhingga maka osilasi dapat dipertahankan dengan jalan membuat nilai resistansi  dan  sedemikian sehingga
= ……….........…………………………………………………………(.2.8)
       Untuk mempertahankan amplitudo osilasi yang stabil biasanya digunakan resistor yang bertipe non linier.resistor non linier yang digunakan ini harus memiliki koefisientemeratur positif dimana resistansi resistor akan bertambah jika arus yang melewatinya bertambah. Salah satu persyaratan sebuah osilator adallah dapat mempertahan kan secara akurat frekuensi osilasi yang tepat.
       Kristal quartz  (seris tipis quartz dalam bungkus yang di segal secara hermetic) bergetar setiap kali suatu benda potensial diterap. Frekuensi osilasi ditentukan oleh potongan Kristal dan ukuran fisiknya.Refraksi terjadi pada semua jenis gelombang tetapi umumnya terjadi pada gelombang cahaya. Indeks bias medium memiliki panjang gelombang yang berbada-beda. Suatu efek yang dikenal sebagai disperse, memungkinkan prisma memisahkan cahaya putih menjadi warna penyusunnya.
       Impedansi  dan  pada kenyataanya merupakan komponen-komponen yang membentuknya lengan-lengan dari rangkaian jembatan wien.        Tegangan yang tidak seimbang dari rangkaian jembatan akan dikenakan di antara terminal-terminal masukan diferensial op-amp.
       Analisis terhadap rangkaia jembatan menunjukkan bahwa pada saat = 2x, rangkaian jembatan berada dalam kondisi seimbang pada frekuensi yang dirumuskan oleh persamaan yang telah ditentukan. Terdapat dua macam fungsi dasar yang dijalankan oleh generator gelombang.fungsi dasar yang pertama adalah proses pemuatan kapasitor yang digunakan untuk menentukan periode gelombang serta  membangkitkan sebuah gelombang segitiga.
       Fungsi dasar yang kedua adalah komparator yang digunakan untuk mendeteksitegangan kapasitor serta mengalihkan kondisi antara kondisi pengisian muatan dan pelepasan muatan . kedua fungsi ini di jalankan oleh sebuah op-amp tunggal. Multivibrator astabil dapat menghasilkan sebuah gelombang persegi dan sebuah gelombang segitiga non linier.                                                   (Clayton, George, 2001)
III. PERALATAN DAN BAHAN
3.1 Alat
            1. Osiloskop
            Fungsi             : sebagai alat untuk menampilkan frekuensi , periode dan tegangan
                                      dalam bentuk gelombang.
            2. PSA
            Fungsi             : sebagai sumber tegangan AC.
            3. Kabel Penghubung
            Fungsi             : untuk membandingkan alat yang satu dengan yang lainya.
            4. Multimeter (1 buah)
            Fungsi             : untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan listrik.
            5. Baterai (4buah)
            Fungsi             : sebagai sumber tegangan DC

3.2 Bahan
-

















IV. Prosedur Percobaan
4.1 Untuk tegangan DC
Ü  Dengan menggunakan multimeter
1. Disediakan peralatan yang digunakan
2. Dihidupkan multimeter
3. Disetel multimeter ke volt adjustment (Voltmeter)
4. Dihubungkan kutup positif baterai 1,5 V dengan kutup positif multimeter
5. Dihubungkan kutup negatif multimeter ke kutup negatif baterai 1,5 V.
6. Dicatat hasil percobaan yang ditampilkan multimeter
7. Diulangi percobaan diatas dengan tegangan 3V, 4,5V dan 6V.

Ü  Dengan menggunakan Osiloskopop
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan
2. Dihidupkan osiloskop
3. Dikalibrasi osiloskop terlebih dahulu sebelum digunakan
4. Dihubungkan kutup positif baterai 1,5 V dengan kutup positif osiloskop
5. Dihubungkan kutup negatif baterai 1,5 V dengan kutup negatif osiloskop.
6. Ditekan tombol auto untuk mengetahui tegangan yang diukur.
7. Diulangi percobaan diatas dengan menggunakan baterai 3V, 4,5V, dan 6 V.

  4.2 Untuk tegangan AC
Ü  Dengan menggunakan multimeter
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan
2. Dihidupkan multimeter dan PSA
3. Disetel multimeter ke Volt adjustment (Voltmeter)
4. Dihubungkan kabel probe merah multimeter ke kutup positif PSA.
5. Dihubungkan kabel probe hitam multimeter ke kutup negatif PSA.
6. Diatur tegangan PSA 2V.
7. Dicatat hasil percobaan yang ditampilkan multimeter
8. Diulangi percobaan diatas dengan tegangan 2V-16V dengan interval 2V.

Ü  Dengan menggunakan osiloskop
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan
2. Dihidupkan Osiloskop dan PSA
3. Dikalibrasi osiloskop terlebih dahulu
4. Dihubungkan kutup positif osiloskop ke kutup positif PSA
5. Dihubungkan kutup negatif osiloskop ke kutup negatif PSA.
6. Diatur tegangan PSA 2V
7. Dicatat hasil percobaan yang ditampilkan osiloskop
8. Diulangi percobaan diatas dengan tegangan 2V-16V dengan interval 2V.


















V. DATA PERCOBAAN
1. Baterai (DC)

BATERAI (V)
OSILOSKOP (V)
MULTIMETER (V)
1,5 V
1,34 V
1,65 V
3 V
2,92 V
3,30 V
4,5 V
4,48 V
4,95 V
6 V
6,08 V
6,61 V

2. Tegangan PSA (AC)
PSA (V)
OSILOSKOP (V)
MULTIMETER (V)
2 V
1,36 V
1,90 V
4 V
3,36 V
3,85 V
6 V
5,36 V
5,75 V
8 V
6,72 V
7,85 V
10 V
8,40 V
9,96 V
12 V
11,0 V
12,34 V
14 V
12,8 V
14,47 V
16 V
14,6 V
16,47 V




Medan,11 Oktober 2012
             Asisten,                                                                                              Praktikan,


(YOSEPHIN ROMANIA SINABUTAR)                                        (JERRI SIMANJUNTAK)
VI. GAMBAR PERCOBAAN
5.1. Untuk tegangan AC
ÿ Dengan menggunakan Osiloskop











ÿ Dengan menggunakan multimeter











5.2 Untuk tegangan DC
ÿ Dengan menggunakan osiloskop













ÿ Dengan menggunakan multimeter
             Multimeter digital











  VII. ANALISA DATA
1.      Menghitung % ralat pada percobaan tegangan PSA
a.       Dengan menggunakan Osiloskop
      % ralat = | | x 100 %
      Untuk tegangan PSA = 2 volt
      % ralat = | | x 100 % = 32 %
      Untuk tegangan PSA = 4 volt
      % ralat = | | x 100 %   = 16 %
      Untuk tegangan PSA = 6 volt
      % ralat = | | x 100 %  = 10,67 %
      Untuk tegangan PSA = 8 volt
      % ralat = | | x 100 %   = 16 %
      Untuk tegangan PSA = 10 volt
      % ralat = | | x 100 %   = 16%
      Untuk tegangan PSA = 12 volt
     % ralat = | | x 100 %   = 8,33 %
      Untuk tegangan PSA = 14 volt
     % ralat = | | x 100 %   = 8,5 %
      Untuk tegangan PSA = 16 volt
     % ralat = | | x 100 %   = 8,75 %
b.      Dengan menggunakan multimeter
Untuk tegangan PSA = 2 volt
% ralat = | | x 100 %  = 5 %
Untuk tegangan PSA = 4 volt
      % ralat = | | x 100 %  = 3,75 %
       Untuk tegangan PSA = 6 volt
       % ralat = |
| x 100 %  = 4,1 %
       Untuk tegangan PSA = 8 volt
       % ralat = | | x 100 %   = 1,8 %
       Untuk tegangan PSA =10 volt
       % ralat = | | x 100 %   = 0,4 %
       Untuk tegangan PSA = 12 volt
       % ralat = | | x 100 %   = 2,8 %
       Untuk tegangan PSA = 14 volt
       % ralat = | | x 100 %   = 3,3 %
        Untuk tegangan PSA = 16 volt
       % ralat = | | x 100 %   = 2,9 %
2.      Menghitung % ralat pada percobaan tegangan baterai
a.       Dengan menggunakan osiloskop
Untuk baterai 1,5 volt( 1 buah)
      % ralat = | | x 100 %  = 10,6 %
      Untuk baterai 3 volt (2 buah)
      % ralat = | | x 100 %    = 2,67 %
      Untuk baterai 4,5 volt (3 buah)
       % ralat = | | x 100 %  = 0,4 %
       Untuk baterai 6 volt (4 buah)
       % ralat = | | x 100 %    = 1,3 %
b.      Dengan menggunakan Multimeter
Untuk baterai 1,5 volt (1 buah)
      % ralat = | | x 100 %   = 10 %
      Untuk baterai 3 volt (2 buah)
      % ralat = | | x 100 %       = 10 %
      Untuk baterai 4,5 volt (3 buah)
      % ralat = | | x 100 %   = 10 %
      Untuk baterai 6 volt (4 buah)
      % ralat = | | x 100 %     = 10,1 %
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
  8.1 Kesimpulan
1. Prinsip kerja osiloskop. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT). Prinsip kerja sinar tabung katoda adalah sebagai berikut; elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik dan medan magnetik. Umumnya medan listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasiotr yang dipasang secara partikel, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap. Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.
2. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa pengukuran tegngan dc lebih baik menggunakan osiloskop karena data yang didapatkan mendekati nilai teori yaitu; pada baterai 6 V; dengan menggunakan osiloskop yaitu 6,08V. Sedangkan pengukuran pada tegangan AC lebih baik menggunakan multimeter , karena data yang didapatkan mendekati nilai teori yaitu pada tegangan PSA 10V didapatkan pada multimeter sebesar 9,96 V.
3. Perbedaan osiloskop analog dan digital
Ø  Osiloskop analog
            Hanya berupa sinar yang dihasilkan oleh tabung CRT (Cathode Ray Tube) sehingga tampil
            layar osiloskop.
Ø  Osiloskop Digital
                                    Umumnya tidak menggunakan tabung CRT, melainkan diukur oleh Microprocessor didalamnya lalu hasil outputnya ditampilkan ke layar LCD, sehingga tampilanya sangat menarik untuk dilihat.
                                    Dan pada osiloskop digital besaran frekuensi , besaran tegangan, vertikal (Volt/DIV) dan horizontal (time/DIV) yang digunakan semua otomatis tanpa perlu mengatur Time/DIV atau Volt/DIV gelombang yang akan muncul dilayar.
4. Untuk mengukur tegangan DC yaitu dengan menggunakan baterai 1,5 V; 3V; 4,5V; 6V dengan menggunakan multimeter didapatkan 1,65V; 3,3V; 4,95V; dan 6,61 V.
Untuk mengukur tegangan AC dengan menggunakan PSA yaitu 2-16V dengan interval 2V. Dengan menggunakan multimeter 1,9V; 3,85V; 5,75V; 7,85V; 9,96V; 12,34V; 14,47V dan 16,47V.
 8.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan membawa peralatan yang akan digunakan dengan lengkap.
2. Sebaiknya praktikan mengetahui dan mengenal alat-alat yang digunakan dalam percobaan
3. Sebaiknya praktikan mengetahui cara menggunakan osiloskop.
4. Sebaiknya praktikan mengetahui cara mengkalibrasi osiloskop.

























DAFTAR PUSTAKA

Brink, Flink dan Sobandi. 1985. DASAR – DASAR ILMU INSTRUMEN. Bandung: Binacipta.
          Hal : 60-65.
Chattopadhyay dkk. 1989. DASAR ELEKTRONIKA. Jakarta: UI Press.
          Hal : 339-345.
Clayton , George dan Steve Winder. OPERATIONAL AMPLIFIERS. Edisi kelima. Jakarta:
           Erlangga.
           Hal : 198-203.
Halliday, David dan Robert R.1978. FISIKA. Edisi ketiga. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
          Hal : 497-503.
Http://Osiloskop.vivie.blogspot.com/
         Diakses tanggal 08 Oktober 2012
         Pukul : 14.00 WIB.










                                                                                                            Medan, 11 Oktober 2012
            Asisten                                                                                                Praktikan





(YOSEPHIN ROMANIA SINABUTAR)                                        (JERRI SIMANJUNTAK)
Tugas Persiapan
Nama: Jerri Simanjuntak
NIM: 110801064
Gel/Kel: A/IV
Judul Percobaan: Osiloskop
Asisten: Yosephin Romania Sinabutar

1.    Jelaskan prinsip kerja osiloskop!
     Jawab:
Prinsip kerja osiloskop adalah dengan mempercepat berkas elektron dengan tegangan tinggi V. Ketika berkas ini mengenai lapisan fosfor pada layar osiloskop akan menjadi nampak sebagai bintik cahaya.

2.    Jelaskan perbedaan osiloskop analog dan digital(bedakan juga dari segi fisikanya a.k.a digambar)
     Jawab:
Perbedaannya adalah osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas elektron dalam tabung gambar ke atas atau ke bawah sesuai dengan bentuk gelombang yang diukur. Pada layar osiloskop dapat langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut. Sedangkan, osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC(Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Isyarat digital ini kemudian direka-ulang menjadi bentuk gelombang seperti aslinya yang hasilnya dapat ditampilkan pada layar.
Dalam tampilannya Osiloskop Digital dan Analog memang hampir sama,walaupun disebut Osiloskop Digital namun dalam outputnya tidak ditampilkan dalam bentuk digit, karena yang dibacanya adalah sebuah frekuensi gelombangyang mempunyai even-even tertentu sehingga sulit bila digambarkan dalam bentuk digit. Untuk lebih jelasnya gambar Osiloskop Dapat digambarkan sebagai berikut:

3.    Jelaskan bagian-bagian pada osiloskop!
     Jawab:
Bagian-bagian pada osiloskop:
a.    Layar osiloskop
Pada layar ini akan ditampilkan bentuk gelombang dari suatu sinyal
b. Tombol power
Digunakan untuk menghidupkan atau menonaktifkan osiloskop
c. Intensity
Digunakan untuk mengatur ketebalan dari garis gelombang yang akan ditampilkan pada layar
d. Focus
Digunakan untuk mengatur kejelasan tampilan gelombang pada layar
e. Mode
Digunakan untuk mengatur channel keluaran di layar. Terdiri dari 4 pilihan yaitu, Ch1, Ch2, Dual, Add
f. Pengatur posisi gambar atau garis gelombang secara vertical.
g. Volt/Div
Mengatur berapa volt untuk setiap 1 kotak secara vertikal. Berpengaruh untuk penghitungan tegangan.
h. Pengatur posisi gambar atau garis gelombang secara
    horizontal.
i. TIMEBASE (TIME/DIV).
Mengatur berapa volt untuk setiap 1 kotak secara vertikal. Berpengaruh untuk penghitungan perioda dan frekuensi.
j. TRIGGER.

4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan gray scalling
     Jawab:
Gray Scaling (skala/tingkatan atau intensitas kelabu) adalah dimensi ketiga yang terdapat pada osiloskop analog selain vertikal dan horizontal. Tingkatan kelabu ini diciptakan melalui intensitas pancaran elektron pada tabung gambar, yang meragakan detil gambar bagian tertentu secara sekilas saja.

5.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan periode dan frekuensi?
Jawab:
Periode adalahwaktu yang dibutuhkan untuk membuat 1 gelombang, sedangkan frekuensi adalah jumlah gelombang yang dihasilkan dalam 1 detik













RESPONSI
Nama: Jerri Simanjuntak                                                                                          Nilai: 60
NIM: 110801064
Kel/Gel:4/A
Judul Percobaan: Osiloskop
Asisten: Yosephin Romania Sinabutar

1.Gambarkanlah rangkaian percobaan!
- Untuk sumber tegangan DC
 
-          Untuk Sumber tegangan AC