![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vsrLs-8ggJH9t2H71ASO-UWpfC-iqJxp606mng5PUjJ8_66AyO4W6ctrNvzU51CRlvwGznRxKxpgCKLdCPzdIzkXKv-iot9BFUg77vF5TneWJU2OKSLK8Vm1qw3rk=s0-d)
Pada
bulan Nopember 2007, sering tersiar kabar yang menyedihkan menimpa para
petani yang sedang bekerja atau berteduh di tengah sawah. Saat datang
hujan para petani berlindung dibawah tempat teduh “saung”. Ternyata
disanalah akhir hidup mereka. Mereka tersambar petir.
Petir atau
halilintar merupakan gejala alam yang
biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya
sesaat yang menyilaukan yang beberapa saat kemudian disusul dengan
suara
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vcoYxp8LaeaDKnsGR3wqGNMDSCeQXHqLynzI9zJqD585FpxuZk4kzN1HvKJHi_hXzEt8wsO7LWo4HerueSqnnhDDvMmDs347GIv1CmOJkEBm3z9AJ7CXj1W71sazOYO68qaWJOYkDwS30xnTK1Bjok69DrLVEMNfi6=s0-d)
menggelegar. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suaradan kecepatan cahaya.
Petir adalah gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah
kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng
negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap
netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen
pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy
storage).
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi.
Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan
awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi
(atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi
sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar,
maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi
atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan
tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya
isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan
bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa
terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Untuk melindungi diri dari sambaran petir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
• Segera berlindung di dalam rumah atau bangunan. Jauhi pintu, jendela, dan tempat yang berair.
• Kalau kebetulan Anda sedang berdiri di tempat terbuka, secepatnya
dekati obyek yang lebih tinggi, jangan malah menjauhinya. Namun, ingat,
jangan terlalu dekat dengan obyek tersebut. Jarak maksimal paling aman
adalah 2,5 meter dari obyek tinggi itu. “Semakin jauh dari obyek yang
tinggi, makin berisiko tersambar petir,” kata Syarif.
• Jangan berdiri di bawah pohon ketika hujan. Petir yang menyambar
pohon bisa meloncat ke tubuh orang. Sulur-sulur pohon juga bisa
menghantarkan petir ke tubuh.
• Untuk menghindari petir di tempat terbuka, Anda juga bisa jongkok
dengan merapatkan kedua kaki. Dengan cara itu, petir yang menyambar di
dekat Anda tidak akan mengalir ke dalam tubuh. Namun, kalau kedua kaki
terbuka, petir itu akan meloncat ke tubuh.
• Pengendara mobil tak perlu khawatir dengan sambaran petir.
Pasalnya, petir yang menyambar mobil langsung dinetralkan ke tanah.
Penumpang di dalam pesawat juga aman karena pesawat terbuat dari bahan
yang bisa melindungi penumpang dari petir.
• Bagi petugas yang bekerja di bandara, jangan berlindung di bawah
sayap pesawat dan di dekat roda ketika hujan. Alasannya, posisi ekor
pesawat yang tinggi bisa tersambar petir dan langsung mengalir ke badan
pesawat.
• Orang yang berada di sebuah struktur yang terbuat dari logam,
menara misalnya, harus segera masuk ke dalam struktur tersebut. Jangan
menyentuh struktur logam yang terkena petir.
• Bila Anda berada di kapal, jauhi tiang layar agar tak tersambar petir.
Tempat Berisiko Tersambar Petir
Tempat-tempat yang berisiko tersambar petir adalah di daerah
perbukitan, lereng, daerah terpencil, dan daerah pedesaan. Di perkotaan,
risiko terkena petir relatif kecil karena kepadatan penduduk di kawasan
tersebut merata.
Tempat lain yang berisiko disambar petir adalah kolam renang. Jika
Anda sedang berenang dan tiba-tiba mendung gelap, segeralah keluar dari
kolam dan masuk ke bangunan terdekat.
Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon.
Untuk menghindari kerusakan alat-alat elektronik, sebaiknya segera cabut
kabel listrik dari stop kontak. Kabel telepon yang masuk ke pesawat
telepon sebaiknya juga dicabut. Antena televisi juga bisa menjadi
penghantar petir masuk ke rumah.
Untuk melindungi bangunan rumah dari petir, menurut Syarif, tak perlu
dipasang alat penangkal petir yang harganya relatif mahal. Katanya,
konstruksi bangunan yang terbuat dari beton bertulang sebenarnya sudah
berfungsi sebagai alat penangkal petir.