Kamis, 13 Desember 2012

LED

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
LED memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:


LED memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah katoda.

Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.

Katoda merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.

Cara Kerja LED
Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.

Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Untuk pemasangan LED pada board mikrokontroller Anoda dihubungkan ke sumber tegangan dan katoda dihubungkan ke ground.

Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang kaan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini (doping), kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya, seperti infra red, hijau/biru/merah, dan ultraviolet.

Macam-macam LED:
  1. Dioda Emiter Cahaya
    Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.
  2. LED Warna Tunggal
    LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
  3. LED Tiga Warna Tiga Kaki
    Satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
  4. LED Tiga Warna Dua Kaki
    Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sinyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning.

Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
  1. Infra merah : 1,6 V
  2. Merah : 1,8 V – 2,1 V
  3. Oranye : 2,2 V
  4. Kuning : 2,4 V
  5. Hijau : 2,6 V
  6. Biru : 3,0 V – 3,5 V
  7. Putih : 3,0 – 3,6 V
  8. Ultraviolet : 3,5 V

Keunggulan dari LED:
  • LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu lain.
  • LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
  • LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
  • Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
  • Ukurannya yang mini dan praktis
  • Tersedia dalam berbagai warna
  • Harga murah

Kelemahan dari LED
  1. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
  2. Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
  3. Intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya tergolong kecil.

Contoh Rangkaian Seri LED


Contoh Rangkaian Paralel LED


Contoh Rangkaian Seri-Paralel LED


Menghitung Nilai Resistor yang akan dihubungkan dengan LED
Berdasarkan Hukum Ohm, V=I.R
Keterangan : V = tegangan, I = arus listrik, R = Resistor.
Apabila kita mencari nilai resistor maka : R = V/I


Contoh:
Misal kita mempunyai sebuah LED warna merah (memiliki jatuh tegangan 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan (misalnya accu) 12Volt maka kita harus mencari nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED. Sebelumnya kita mengetahui bahwa arus maksimal yang diperbolehkan adalah 20mA. Jadi dari masalah diatas dapat diketahui, tegangan yang digunakan = 12V, tegangan jatuh = 1,8V, dan Arus listrik = 20mA/0,02Ampere, maka R=(12-1,8) / 0,02 = 510 Ω
Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P). Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si). Diode secara simbol dan bentuk fisik diode dapat digambarkan sebagai berikut. simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Bias diode adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Apabila A diberi tegangan positif dan K diberi tegangan negative maka bias tersebut dikatakan bias maju (forward bias). Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke diode atau VA-VK > Vj dan selalu positif. Sebaliknya apabila A diberi tegangan negative dan K diberi tegangan positif, arus yang mengalir (IR) jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse bias) pada arus maju (IF) diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan IF tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan IR yang cukup significant. simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Dimana : εj = medan listrik yang ada dijunction ε = medan lisrik sumber bias dari luar (medan luar) Apabila ε > εj maka akan terjadi arus difusi didalam diode untuk hole dari P ke N untuk electron dari N ke P. Arus difusi didalam diode tersebut diimbangi oleh aliran arus listrik dari kutub positif sumber ke diode dan berakhir ke kutub negative sumber. Dikatakan diode menghantar pada kondisi tegangan anode-katoda berkisar Vji yang disebut dengan cut in thereshold untuk Si Vji 0.6 – 0.7v Ge 0.3 – 0.4 Lazimnya tegangan anode-katode sedikit diatas Vji. Pada bias positif, diode bersifat serupa konduktor dengan nilai hambatan yang disebut hambatan maju (RF). Nilai RF=RP+RN , RP dan RN disebut hambatan bulk. Karakteristik arus tegangan diode dapat ditinjau melalui 2 pendekatan : Diode Ideal Diode Riil Untuk diode ideal, didekati melalui pendekatan setengah linier (Piece Wise Linier) ada 3 pendekatan, yang didekati secara grafis. simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode disini diode dimodelkan sebagai saklar ideal yaitu suatu saklar yang memiliki cirri untuk kondisi tertutup R=0 dan untuk kondisi terbuka R= ~ . Untuk bias negative diode dianggap sebagai isolator dengan nilai hambatan RR >> RF. Pada model ini untuk bias positif sebagai saklar tertutup (on) dan pada bias negative sebagai saklar terbuka (off), kedua kondisi bias dilukiskan pada grafik I/V. Model kedua adalah untuk bias positif sebagai saklar non-ideal pada kondisi tertutup R≠0. Untuk bias negative sebagai saklar ideal. Kedua bias tersebut dilukiskan sebagai berikut : simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Untuk model ketiga bias positif sebagai saklar non-ideal yang tertutup terpasang seri dengan sumber tegangan Vji. Untuk bias negative sebagai saklar ideal terbuka dengan grafik sebagai berikut : simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Diode Riil model diode riil, didekati oleh pendekatan ke-3 dari diode ideal dengan pendekatan tambahan, pada bias negative nilai RR≠ ~ sehingga terjadi arus reverse yang disebut arus bocor atau arus saturasi. Umumnya dalam orde nanoampere. Ditulis sebagai IB atau IS, arus IS, dipandang sebagai gerakan pembawa minoritas nilai IS berubah terhadap suhu atau IS = aT3. Untuk bias positif terjadi hubungan eksponensial antara arus dan tegangan. ID ≈ e V/VT , VT=tegangan termal = kT/g. Grafik karakteristik diode riil digambarkan sebagai berikut : simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Pada nilai VR = VBVO, terjadi peningkatan IS yang luar biasa besarnya. Arus diode pada kondisi riil, umumnya dinyatakan sebagai berikut : ID=IS(eV/VT – 1)

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/konsep-dasar-diode/
Copyright © Elektronika Dasar
Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P). Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si). Diode secara simbol dan bentuk fisik diode dapat digambarkan sebagai berikut. simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Bias diode adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Apabila A diberi tegangan positif dan K diberi tegangan negative maka bias tersebut dikatakan bias maju (forward bias). Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke diode atau VA-VK > Vj dan selalu positif. Sebaliknya apabila A diberi tegangan negative dan K diberi tegangan positif, arus yang mengalir (IR) jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse bias) pada arus maju (IF) diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan IF tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan IR yang cukup significant. simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Dimana : εj = medan listrik yang ada dijunction ε = medan lisrik sumber bias dari luar (medan luar) Apabila ε > εj maka akan terjadi arus difusi didalam diode untuk hole dari P ke N untuk electron dari N ke P. Arus difusi didalam diode tersebut diimbangi oleh aliran arus listrik dari kutub positif sumber ke diode dan berakhir ke kutub negative sumber. Dikatakan diode menghantar pada kondisi tegangan anode-katoda berkisar Vji yang disebut dengan cut in thereshold untuk Si Vji 0.6 – 0.7v Ge 0.3 – 0.4 Lazimnya tegangan anode-katode sedikit diatas Vji. Pada bias positif, diode bersifat serupa konduktor dengan nilai hambatan yang disebut hambatan maju (RF). Nilai RF=RP+RN , RP dan RN disebut hambatan bulk. Karakteristik arus tegangan diode dapat ditinjau melalui 2 pendekatan : Diode Ideal Diode Riil Untuk diode ideal, didekati melalui pendekatan setengah linier (Piece Wise Linier) ada 3 pendekatan, yang didekati secara grafis. simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode disini diode dimodelkan sebagai saklar ideal yaitu suatu saklar yang memiliki cirri untuk kondisi tertutup R=0 dan untuk kondisi terbuka R= ~ . Untuk bias negative diode dianggap sebagai isolator dengan nilai hambatan RR >> RF. Pada model ini untuk bias positif sebagai saklar tertutup (on) dan pada bias negative sebagai saklar terbuka (off), kedua kondisi bias dilukiskan pada grafik I/V. Model kedua adalah untuk bias positif sebagai saklar non-ideal pada kondisi tertutup R≠0. Untuk bias negative sebagai saklar ideal. Kedua bias tersebut dilukiskan sebagai berikut : simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Untuk model ketiga bias positif sebagai saklar non-ideal yang tertutup terpasang seri dengan sumber tegangan Vji. Untuk bias negative sebagai saklar ideal terbuka dengan grafik sebagai berikut : simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Diode Riil model diode riil, didekati oleh pendekatan ke-3 dari diode ideal dengan pendekatan tambahan, pada bias negative nilai RR≠ ~ sehingga terjadi arus reverse yang disebut arus bocor atau arus saturasi. Umumnya dalam orde nanoampere. Ditulis sebagai IB atau IS, arus IS, dipandang sebagai gerakan pembawa minoritas nilai IS berubah terhadap suhu atau IS = aT3. Untuk bias positif terjadi hubungan eksponensial antara arus dan tegangan. ID ≈ e V/VT , VT=tegangan termal = kT/g. Grafik karakteristik diode riil digambarkan sebagai berikut : simbol diode,bentuk diode,teori diode,pengertian diode,definisi diode,PN junction diode,bias diode,bias forward diode,bias reverse diode,tegangan diode,arus diode,pengertian diode,diode 2 lapis,diode riil,diode ideal,grafik diode,karakteristik diode,tegangan breakdown diode Pada nilai VR = VBVO, terjadi peningkatan IS yang luar biasa besarnya. Arus diode pada kondisi riil, umumnya dinyatakan sebagai berikut : ID=IS(eV/VT – 1)

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/konsep-dasar-diode/
Copyright © Elektronika Dasar

Kamis, 29 November 2012

Indonesia runtuhkan Singapura


Gelandang Indonesia, Andik Vermansyah.

KUALA LUMPUR, — Pelatih Singapura, Radojko Avramovic, menilai gelandang Andik Vermansyah beruntung bisa mencetak gol semata wayang kemenangan Indonesia atas timnya dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012).

Andik mencetak gol pada menit ke-88 lewat tendangan bebas indah. Bekerja sama dengan Taufik, pemain Persebaya Surabaya ini melepaskan tendangan akurat yang bolanya masuk ke pojok kiri atas gawang Singapura yang dikawal kiper Mohamad Izwan Mahbud.

"Dia (Andik) beruntung bisa mencetak gol. Saya kira dia ingin memberikan umpan silang. Ternyata gol," ujar Avramovic kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Bukit Jalil, Rabu malam.

Andik sendiri mengaku senang bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia dalam pertandingan tersebut. Gelandang Persebaya Surabaya ini berharap masyarakat bisa terus memberikan dukungannya bagi timnas demi ambisinya meraih gelar juara pada tahun ini.

"Gol ini untuk masyarakat Indonesia yang membenci timnas. Aku sangat senang sekali karena kemenangan ini akan menjadi modal kami lolos ke semifinal. Terima kasih sekali untuk dukungan masyarakat dan TKI di sini (Malaysia) yang telah mendukung kami," kata Andik.

Rabu, 21 November 2012

Anarki' Formasi Absurd Chelsea, Logika Purba Juventus


Jakarta - Sebuah eksperimen taktik yang tak biasa dilakukan oleh Roberto di Matteo dalam laga kontra Juventus. Lima bek diturunkan, dua jangkar di tengah, plus tiga playmaker, dengan Eden Hazard diplot menjadi false nine.

Hasil dari eksperimen Di Matteo memang tak membawa hasil memuaskan. The Blues malahan dilumat 0-3 oleh Juventus di markasnya, di Juventus Stadium, Rabu (21/11/2012) dinihari WIB, di Matchday V Grup E.

Pertanyaan awal bagi Di Matteo dalam formasi yang di atas kertas menjadi 5-2-3 itu adalah mengapa ia tak menurunkan Fernando Torres? Hal tersebut dapat dijawab dengan asumsi, bahwa Di Matteo tak ingin pola serangan Chelsea dapat terdeteksi bek-bek Juventus.

Berangkat dari asumsi tersebut, Di Matteo kemudian melakukan semacam "anarki" dalam formasi ia turunkan untuk membuat "ketidakaturan" pola permainan. Maka muncullah nama Juan Mata, Oscar, dan Hazard sebagai false nine di line-up awal. Dan Torres? Ia ada di bench, yang menurut beberapa olok-olok, merupakan posisi favoritnya.

Dengan dua jangkar siap tempur dalam diri John Obi Mikel serta Ramirez dan satu winger (kanan) pada Cesar Azpilicueta, asumsi Di Matteo yang ingin membuat taktik Chelsea tak terbaca, justru menjadi sangat mudah terbaca, Di Matteo ingin memainkan fast counter-attack.

Hal tersebut pertama dapat terlihat ketika diturunkannya Azpilicueta. Dengan mengonsentrasikan tiga bek Juve di tengah melalui trio Hazard-Mata-Oscar, kolaborasi Azpilicueta-Branislav Ivanovic dalam menyisir sisi kiri Juve terlihat meyakinkan.

Plot Ivanovic sebagai petarung khusus Kwadwo Asamoah, lalu berikan bola panjang kepada Azpilicueta, serangan balik The Blues pun sudah siap tersaji. Tetapi itu semua hanya berlaku di atas kertas.

Ya, di atas kertas, semua asumsi Di Matteo memainkan pola tersebut -- jika memang demikian adanya- -- terlihat berhasil. Benar bahwa peluang on goal pertama Chelsea melalui serangan balik sudah terjadi pada menit ke delapan, melalui kolaborasi Oscar-Hazard. Tapi apa yang terjadi setelahnya?

Juve yang sadar Chelsea hanya bermain menunggu kemudian menyemut di barisan pertahanan The Blues. Fabio Quagliarella bahkan dapat mencetak trigol jika saja Petr Cech tak bermain gemilang. Meski hal itu tak mampu membuat Chelsea tak kebobolan tiga gol tanpa balas.

Juve terus menekan hanya dengan menuruti logika purba sepakbola: serang sebanyak mungkin, maka gol pun akan tercipta. Dan memang itu yang mereka lakukan. Asamoah diplot untuk meng-cover Azpilicueta, sementara Ivanovic dan Ashley Cole dipaksa bermain di dalam kotak penalti.

Hasilnya dapat terlihat di menit ke-61, ketika Asamoah tanpa perlu merasa lancang melakukan penetrasi di sisi kanan Chelsea, untuk kemudian mengirimkan umpan ke Vidal, dan gol. Di mana Azpilicueta dan Ivanovic saat itu? Hanya Tuhan yang tahu.

Di lini tengah, Andrea Pirlo, yang mengomandoi Claudio Marchisio dan Arturo Vidal, praktis tak perlu repot-repot menyuruh dua "anak buahnya" menjadi gelandang box-to-box, sekaligus menutup ruang pergerakan Oscar-Mata-Hazard, sebab oleh Di Matteo pun ketiga pemain bernaluri menyerang itu juga dipaksa turun bertahan.

Pirlo pun sepanjang laga tetap menjadi deep-lying playmaker nan anggun tanpa ada marking ketat yang berarti. Dengan leluasa ia menjadi lakon favoritnya di lapangan, seorang metronom, arsitek permainan tim.

Di tengah tuntutan untuk mengejar dua gol dan hanya memiliki pilihan untuk memasukkan seorang Torres -- yang seakan telah mengalami amnesia cara mencetak gol -- memang terasa komikal. Akan tetapi, Di Matteo perlu melakukannya, dan hasilnya? Torres lagi-lagi tak mencetak gol selain hanya berlari, membawa bola, dan itu pun terebut.

"Anarki" formasi absurd Di Matteo pun kian menemukan cacatnya setelah Giovinco melengkapi pesta Juve melalui golnya di menit ke-90. Dan selayaknya filosofi "anarki", tak ada yang patut disalahkan dalam sebuah kekacauan, kecuali kekacauan itu sendiri. Dalam laga ini, kekacauan tersebut bernama Di Matteo.

Senin, 19 November 2012

Dibalik olahraga bulutangkis


Sebuah fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan olahraga bulutangkis ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat dari bermain bulutangkis? Berikut 8 manfaat bermain yang dapat Anda peroleh dengan rutin bermain bulutangkis :
1. Sebagai Obat Panjang Umur
Anda mau panjang umur? Faktanya, berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan bermain bulutangkis setiap hari minimal 30 menit secara teratur dapat menurunkan resiko kematian sekitar 23 persen dan meningkatkan panjang umur minimal 2 tahun ditahun-tahun berikutnya.
2. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Bermain bulutangkis secara teratur meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL).
Kolesterol buruk mengurangi ukuran pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.
3. Sebagai Obat Hipertensi
Bermain bulutangkis secara rutin mempu meningkatkan kondisi tubuh sehingga denyut jantung basal menurun beberapa denyut per menit dan tekanan darah berkurang. Kedua efek ini membantu kita dalam menekan hipertensi. Hal dapat membantu kita dalam menangkal hipertensi tanpa obat-obatan.
4. Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit jantung, terutama serangan jantung. Kondisi bermain bulutangkis, selain mencegah kita dari hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung dan menjaga pembuluh darah dari penyumbatan. Bahkan orang-orang sedang mengalami sakit jantung bisa mendapatkan menfaat dengan bermain bulut tangkis pada tingkat daya tahan tubuh mereka dan berdasarkan saran dokter dan dibawah pengawasan medis.
5. Mengurangi Berat Badan
Bermain bulutangkis secara teratur membantu orang yang kelebihan berat badan untuk mengurangi berat badan mereka dan mencapai berat badan ideal sesuai tinggi badan dan usia mereka. Efek ini disebabkan karena kelebihan kalori akan terbakar selama bermain bulutangkis yang pada gilirannya akan mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.
Selain itu, timbunan lemak yang ada juga dimobilisasi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sellama bermain bulutangkis. Tapi untuk mencapai berat badan ideal, itu harus juga dikombinasikan dengan modifikasi diet.
Jumlah kalori yang terbakar selama bermain bulutangkis sebagian tergantung pada intensitas bermain. Rata-rata pemain dengan berat badan 68 kg dapat membakar kalori sekitar 272 kalori per jam. Tapi untuk sebuah kompetisi bulutangkis, pemain bisa membakar sekitar 500 kalori dalam satu jam.
Tapi pembakaran kalori dari bermain bulutangkis juga dipengaruhi oleh berat badan pemainnya. Sebagai contoh, orang dengan berat badan 90 kg bisa membakar 544 kalori dalam 1 jam bermain bulutangkis. Sedangkan orang dengan berat badan 55 kg membakar 327 kalori dengan durasi yang sama.
6. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah masalah yang merepotkan terutama pada orang tua dan wanita yang telah memasuki masa menopause. Osteoporosis dapat dicegah atau ditunda dengan secara rutin bermain bulutangkis, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Memainkan bulutangkis memicu aktivitas sel-sel yang membentuk tulang dan membantu asimilasi kalsium dalam matriks tulang.
7. Melatih Kekuatan Kaki
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa  bulutangkis adalah olahraga yang dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan bulutangkis adalah gerakan cepat seperti melompat, menekuk lutut, dan berlari.
8. Mencegah Kanker
Manfaat tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi resiko terkena kanker seperti kanker usus besar dan kanker payudara.