Kamis, 29 November 2012

Indonesia runtuhkan Singapura


Gelandang Indonesia, Andik Vermansyah.

KUALA LUMPUR, — Pelatih Singapura, Radojko Avramovic, menilai gelandang Andik Vermansyah beruntung bisa mencetak gol semata wayang kemenangan Indonesia atas timnya dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012).

Andik mencetak gol pada menit ke-88 lewat tendangan bebas indah. Bekerja sama dengan Taufik, pemain Persebaya Surabaya ini melepaskan tendangan akurat yang bolanya masuk ke pojok kiri atas gawang Singapura yang dikawal kiper Mohamad Izwan Mahbud.

"Dia (Andik) beruntung bisa mencetak gol. Saya kira dia ingin memberikan umpan silang. Ternyata gol," ujar Avramovic kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Bukit Jalil, Rabu malam.

Andik sendiri mengaku senang bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia dalam pertandingan tersebut. Gelandang Persebaya Surabaya ini berharap masyarakat bisa terus memberikan dukungannya bagi timnas demi ambisinya meraih gelar juara pada tahun ini.

"Gol ini untuk masyarakat Indonesia yang membenci timnas. Aku sangat senang sekali karena kemenangan ini akan menjadi modal kami lolos ke semifinal. Terima kasih sekali untuk dukungan masyarakat dan TKI di sini (Malaysia) yang telah mendukung kami," kata Andik.

Rabu, 21 November 2012

Anarki' Formasi Absurd Chelsea, Logika Purba Juventus


Jakarta - Sebuah eksperimen taktik yang tak biasa dilakukan oleh Roberto di Matteo dalam laga kontra Juventus. Lima bek diturunkan, dua jangkar di tengah, plus tiga playmaker, dengan Eden Hazard diplot menjadi false nine.

Hasil dari eksperimen Di Matteo memang tak membawa hasil memuaskan. The Blues malahan dilumat 0-3 oleh Juventus di markasnya, di Juventus Stadium, Rabu (21/11/2012) dinihari WIB, di Matchday V Grup E.

Pertanyaan awal bagi Di Matteo dalam formasi yang di atas kertas menjadi 5-2-3 itu adalah mengapa ia tak menurunkan Fernando Torres? Hal tersebut dapat dijawab dengan asumsi, bahwa Di Matteo tak ingin pola serangan Chelsea dapat terdeteksi bek-bek Juventus.

Berangkat dari asumsi tersebut, Di Matteo kemudian melakukan semacam "anarki" dalam formasi ia turunkan untuk membuat "ketidakaturan" pola permainan. Maka muncullah nama Juan Mata, Oscar, dan Hazard sebagai false nine di line-up awal. Dan Torres? Ia ada di bench, yang menurut beberapa olok-olok, merupakan posisi favoritnya.

Dengan dua jangkar siap tempur dalam diri John Obi Mikel serta Ramirez dan satu winger (kanan) pada Cesar Azpilicueta, asumsi Di Matteo yang ingin membuat taktik Chelsea tak terbaca, justru menjadi sangat mudah terbaca, Di Matteo ingin memainkan fast counter-attack.

Hal tersebut pertama dapat terlihat ketika diturunkannya Azpilicueta. Dengan mengonsentrasikan tiga bek Juve di tengah melalui trio Hazard-Mata-Oscar, kolaborasi Azpilicueta-Branislav Ivanovic dalam menyisir sisi kiri Juve terlihat meyakinkan.

Plot Ivanovic sebagai petarung khusus Kwadwo Asamoah, lalu berikan bola panjang kepada Azpilicueta, serangan balik The Blues pun sudah siap tersaji. Tetapi itu semua hanya berlaku di atas kertas.

Ya, di atas kertas, semua asumsi Di Matteo memainkan pola tersebut -- jika memang demikian adanya- -- terlihat berhasil. Benar bahwa peluang on goal pertama Chelsea melalui serangan balik sudah terjadi pada menit ke delapan, melalui kolaborasi Oscar-Hazard. Tapi apa yang terjadi setelahnya?

Juve yang sadar Chelsea hanya bermain menunggu kemudian menyemut di barisan pertahanan The Blues. Fabio Quagliarella bahkan dapat mencetak trigol jika saja Petr Cech tak bermain gemilang. Meski hal itu tak mampu membuat Chelsea tak kebobolan tiga gol tanpa balas.

Juve terus menekan hanya dengan menuruti logika purba sepakbola: serang sebanyak mungkin, maka gol pun akan tercipta. Dan memang itu yang mereka lakukan. Asamoah diplot untuk meng-cover Azpilicueta, sementara Ivanovic dan Ashley Cole dipaksa bermain di dalam kotak penalti.

Hasilnya dapat terlihat di menit ke-61, ketika Asamoah tanpa perlu merasa lancang melakukan penetrasi di sisi kanan Chelsea, untuk kemudian mengirimkan umpan ke Vidal, dan gol. Di mana Azpilicueta dan Ivanovic saat itu? Hanya Tuhan yang tahu.

Di lini tengah, Andrea Pirlo, yang mengomandoi Claudio Marchisio dan Arturo Vidal, praktis tak perlu repot-repot menyuruh dua "anak buahnya" menjadi gelandang box-to-box, sekaligus menutup ruang pergerakan Oscar-Mata-Hazard, sebab oleh Di Matteo pun ketiga pemain bernaluri menyerang itu juga dipaksa turun bertahan.

Pirlo pun sepanjang laga tetap menjadi deep-lying playmaker nan anggun tanpa ada marking ketat yang berarti. Dengan leluasa ia menjadi lakon favoritnya di lapangan, seorang metronom, arsitek permainan tim.

Di tengah tuntutan untuk mengejar dua gol dan hanya memiliki pilihan untuk memasukkan seorang Torres -- yang seakan telah mengalami amnesia cara mencetak gol -- memang terasa komikal. Akan tetapi, Di Matteo perlu melakukannya, dan hasilnya? Torres lagi-lagi tak mencetak gol selain hanya berlari, membawa bola, dan itu pun terebut.

"Anarki" formasi absurd Di Matteo pun kian menemukan cacatnya setelah Giovinco melengkapi pesta Juve melalui golnya di menit ke-90. Dan selayaknya filosofi "anarki", tak ada yang patut disalahkan dalam sebuah kekacauan, kecuali kekacauan itu sendiri. Dalam laga ini, kekacauan tersebut bernama Di Matteo.

Senin, 19 November 2012

Dibalik olahraga bulutangkis


Sebuah fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan olahraga bulutangkis ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat dari bermain bulutangkis? Berikut 8 manfaat bermain yang dapat Anda peroleh dengan rutin bermain bulutangkis :
1. Sebagai Obat Panjang Umur
Anda mau panjang umur? Faktanya, berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan bermain bulutangkis setiap hari minimal 30 menit secara teratur dapat menurunkan resiko kematian sekitar 23 persen dan meningkatkan panjang umur minimal 2 tahun ditahun-tahun berikutnya.
2. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Bermain bulutangkis secara teratur meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL).
Kolesterol buruk mengurangi ukuran pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.
3. Sebagai Obat Hipertensi
Bermain bulutangkis secara rutin mempu meningkatkan kondisi tubuh sehingga denyut jantung basal menurun beberapa denyut per menit dan tekanan darah berkurang. Kedua efek ini membantu kita dalam menekan hipertensi. Hal dapat membantu kita dalam menangkal hipertensi tanpa obat-obatan.
4. Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit jantung, terutama serangan jantung. Kondisi bermain bulutangkis, selain mencegah kita dari hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung dan menjaga pembuluh darah dari penyumbatan. Bahkan orang-orang sedang mengalami sakit jantung bisa mendapatkan menfaat dengan bermain bulut tangkis pada tingkat daya tahan tubuh mereka dan berdasarkan saran dokter dan dibawah pengawasan medis.
5. Mengurangi Berat Badan
Bermain bulutangkis secara teratur membantu orang yang kelebihan berat badan untuk mengurangi berat badan mereka dan mencapai berat badan ideal sesuai tinggi badan dan usia mereka. Efek ini disebabkan karena kelebihan kalori akan terbakar selama bermain bulutangkis yang pada gilirannya akan mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.
Selain itu, timbunan lemak yang ada juga dimobilisasi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sellama bermain bulutangkis. Tapi untuk mencapai berat badan ideal, itu harus juga dikombinasikan dengan modifikasi diet.
Jumlah kalori yang terbakar selama bermain bulutangkis sebagian tergantung pada intensitas bermain. Rata-rata pemain dengan berat badan 68 kg dapat membakar kalori sekitar 272 kalori per jam. Tapi untuk sebuah kompetisi bulutangkis, pemain bisa membakar sekitar 500 kalori dalam satu jam.
Tapi pembakaran kalori dari bermain bulutangkis juga dipengaruhi oleh berat badan pemainnya. Sebagai contoh, orang dengan berat badan 90 kg bisa membakar 544 kalori dalam 1 jam bermain bulutangkis. Sedangkan orang dengan berat badan 55 kg membakar 327 kalori dengan durasi yang sama.
6. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah masalah yang merepotkan terutama pada orang tua dan wanita yang telah memasuki masa menopause. Osteoporosis dapat dicegah atau ditunda dengan secara rutin bermain bulutangkis, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Memainkan bulutangkis memicu aktivitas sel-sel yang membentuk tulang dan membantu asimilasi kalsium dalam matriks tulang.
7. Melatih Kekuatan Kaki
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa  bulutangkis adalah olahraga yang dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan bulutangkis adalah gerakan cepat seperti melompat, menekuk lutut, dan berlari.
8. Mencegah Kanker
Manfaat tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi resiko terkena kanker seperti kanker usus besar dan kanker payudara.