BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latarbelakang
Arus
atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar
tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu. Ketikan suatu sambungan
dibentuk dari bahan semikonduktor tipe-P dan tipe-N, perangkat yang dihasilkan
disebut diode. Komponen ini memberikan resistansi sangat rendah terhadap aliran
arus pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi terhadap aliran arus pada
arah yang berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan dioda untuk memberikan
tanggapan yang berbeda sesuai arah arus yang mengalir di dalamnya.
Dioda sebagai salah satu komponen
aktif juga sangat populer digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya
sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda,
diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave
Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave
Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper),
rangkaian penjepit (Clamper) maupun
pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah
saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu
sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe
N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju
sisi N.
Dioda-dioda seringkali dikelompokkan
menjadi jenis sinyal dan jenis rectifiernya sesuai dengan bidang aplikasi
utamanya. Diode sinyal membutuhkan karakteristik bias maju yang jatuh tegangan
maju yang rendah. Diode sinyal membutuhkan karakteristik bias maju yang
konsisten dengan jatuh tegangan maju yang rendah.
Dioda
rectifier harus dapat menangani tegangan balik yang tinggi dan tegangan maju
yang besar. Dalam praktikum ini, kita akan
mengukur tegangan dari sebuah dioda yaitu dioda IN 4007 dan menggambarkan kurva
yang dihasilkan dan membandingkannya apakah sama dengan kurva yang kita
pelajari di teori.
1.2 Tujuan
1.
Untuk mengetahui
dan menjelaskan karakteristik statik dan kurva dioda
2.
Untuk mengetahui
konstruksi penyusun dasar dioda
3.
Untuk
mengetahui sifat dioda dan prinsip kerja dioda sebagai penyearah
4.
Untuk mengetahui
dan menjelaskan terjadinya bias maju dan bias mundur pada dioda
5.
Untuk
mengetahui aplikasi dari dioda
6.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis diode
BAB
II
TEORI
DASAR
Sebuah diode daya adalah komponen
sambungan -pn dua terminal dan sambungan -pn di bentuk dari penumbuhan
pencampuran, difusi dan epiktasial. Teknik kendali modern dalam proses
difusi,dan epiktasial mengizinkan karakteristik komponen yang diinginkan menunjukkan pandangan sebagian dari sebuah sambungan -pn
dan symbol diode.
Ketika potensial anode
positif terhadap katode.diode bertindak bias maju dan diode terkonduksi
memiliki drop tegangan maju yang relative kecil.dan besarnya tergantung pada
proses manufakturnya dan temperature sambungan. Ketika potensial katode positif
terhadap anode. Diode dikatakan sebagai bias mundur.
Dibawah kondisi
tersebut, sebuah arus mundur yang kecil (disebut juga arus bocor ) dalam
rentang mikro atau mihamper mengalir dan arus bocor ini akan bertambah secara
perlahan sesuai dengan peningkatan tegangan sampai tegangan zener atau avalance
tercapai . menunjukkan karakteristik tunak v-i diode. Untuk kebanyakan
keperluan praktis. Sebuah diode dapat dianggap sebagai sebuah diode dapat
dianggap sebagai sebuah saklar ideal, yang karakteristiknya. Arus pada diode
sambungan bias maju tergantung pada efek bersih pembawa mayoritas dan
minoritas. Sekali diode pada mode konduksi maju dan kemudian arus majunya
ditunkan menjadi nol ( karena prilaku natural rangkaian diode atau dengan
menerapkan tegangan mundur), diode meneruskan konduksi karena pembawa minoritas
yang tersisa tersimpan dalam sambungan pn dan material semikonduktornya .
pembawa minoritas memerlukan waktu yang cukup untuk menyusun ulang dengan
pengisian lawannya dan untuk dinetralkan. Waktu ini disebut reserve recorvery time ( waktu pemulihan
yang balik ) diode menunjukkan dua karakteristik pemulihan balik dari sambungan
diode tipe pemulihan lunak ( soft
recorvery ) yang paling umum.
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran
dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda
mempunyai dua elektrode
aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan
karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable
kapacitor/kondensator variabel)
digunakan sebagai kondensator
pengendali tegangan.Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode
seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari diode
adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut
kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut
kondisi panjar mundur). Karenanya, diode dapat dianggap sebagai versi
elektronik dari katup
pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak
menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat
panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik
listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang
digunakan dan kondisi penggunaan.
Beberapa jenis diode
juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan. Awal
mula dari diode adalah peranti kristal Cat's
Whisker dan tabung
hampa (juga disebut katup termionik).
Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon
atau germanium.
Waktu pemulihan balik
dinotasikan dengan
dan diukur dari perpotongan initial zero
crossing arus diode sampai 25% arus balik puncak.
.
berisi dua komponen
dan
.
karena pengisian komponen penyimpanan dalam
bagian terbesar material semikonduktor.
Rasio
dikenal dengan factor kelunakan (softnes
factor), SF . Agar praktis. Konsentrasikan pada waktu pemulihan total
dan nilai puncak dari arus mundur
puncak
.
=
+
…………………………………………………………………….……………(
2.1)
Arus mundur dapat diekspresikan dalam :
=
……………………………………………………………………………………(2.2)
Jika
bisa diabaikan dibandingkan
. Yang sering terjadi pada banyak
kasus,
, =
dan persamaan ( 2.2 ) menjadi,
=
…………….…………………………………………….……………( 2.3
)
Waktu pemulihan mundur
, mungkin dapat didefinisikan
sebagai interval waktu antara arus yang
melewati nol selam pengalihan dari konduksi maju kekondisi pemblokingan mundur
dan momen arus mundur kehilangan 25% nilai puncak mundur
,
tergantung pada temperature sambungan, tingkat
jatuhnya arus jatuh dan arus mundur sbelum komutasi.
Pengisian pemulihan
mundur
, adalah pembawa pengisian yang mengalir melalui diode dengan arah
berlawanan karena pengambilalihan dari konduksi maju ke kondisi pemblockingan
mundur. Nilainya ditentukan dari wilayahnya yang dicakup oleh arah
dari arus pemulihan mundur.
Secara ideal, sebuah
diode harus tidak memilki waktu pemulihan mundur. Namun,biaya pembuatan diode
seperti itu akan tinggi. Dalam banyak penggunaan, efek dari waktu pemulihan mundur tidak terlalu penting,
sehingga diode dapat digunakan. Tergantung pada karakteristik pemulihan dan
teknik pembuatan, diode daya dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori.
Karakteristik dan batasan praktis tiap
tipelah yang membatasi kegunaannya.
1. Dioda
standart atau diode serbaguna
2. Diode
pemulihan cepat
3. Diode
shchottky
Diode
Serbaguna ;
Diode penyearah serbaguna memilki waktu pemulihan
mundur yang relative tinggi, biasanya 25 μs, dan digunakan untuk aplikasi
kecepatan rendah, yang waktu pemulihannya tidak kritis. Diode ini mencakup
tingkat dari kurang dari 1 A sampai beberapa ribu ampere,dengan tingkat
tegangan antara 50 V sampai sekitar 5 kV. Diode ini secara umum dibuat dengan fusi,
Namun tipe campuran ( alloy ) dari penyearah yang digunakan untuk suplay daya
pengelasan paling efektif pembiyaannya dan kasar, dan memiliki tingakt
kemampuan sampai300 A dan 1000 V.
Dioda pemulihan cepat :
Memiliki
waktu pemulihan rendah, normalnya kurang dari 5μs. Digunakan untuk rangkaian
converter dc-dc dan dc-ac dengan kecepatan pemulihannya yang sangat penting.
Diode ini mencakup tingkat arus mulai kurang dari 1 A sampai ratusan ampere
dengan tingkat tegangan mulai dari 50 V sampai 3kV.
Untuk tingkat tegangan diatas 400 V, diode ini
dibuat melalui fusi dan waktu pemulihan diatur oleh platina atau emas . untuk
tingkat tegangan dibawah 400 V, diode epitaksi lebih cepat disbanding diode
fusi. Diode pemulihan cepat mempunyai basis yang tipis,yang menghasilkan waktu
pemulihan cepat dalam berbagai ukuran .
Diode
Schottky :
Masalah
pengisian penyimpanan sambungan pn dapat dihilangkan ( atau minimalkan ) dalan
diode schottky dengan mengatur “potensial barrier” dengan sebuah kotak antara
metal dan semikonduktor. Sebuah lapisan metal didepositkan pada lapisan
epitaksi tipis silikon tipe n. potensial barrier mensimulasikan perilaku
sambungan pn .aksi penyearah tergantung pada pembawa mayoritas dan sebagai
hasilnya tidak ada kelebihan pembawa
minoritas untuk merekombinasi.
Urutan dooping (pengotor
penambahan) merupakan urutan dari 1 bagian 10 atom. Dalam semikonduktor type -n, pembawa mayoritas elektron
saat ini mayoritas saat ini elektron minoritas
membawa menjadi lubang.
Efek pemulihan semata-mata karena kapasitansi dari sambungan
semikonduktor.
Pengisian pemulihan diode schottky jauh lebih kecil
dari pada sebuah diode sambungan pn yang ekuivalen. Jika hanya kapasitansi
sambungan, pengisian pemulihan memiliki ketidaktergantungan yang besar dari
di/dt mundur. Sebuah diode schottky memilki tegangan yang jatuh maju
relative kecil .
Arus bocor diode schottky lebih tinggi dari diode
sambungan pn. Sebuah diode schottky dengan tegangan konduksi relative kecil
memiliki arus bocor, dan sebaliknya. Sebagai hasil, tegangan maksimum yang
diizinkan biasanya dibatasi pada 100 V.
Tingkat arus diode schottky bervariasi dari 1 sampai 300 A. diode schottky ideal untuk arus tinggi tegangan rendah catu
daya dc. Meskipun begitu, diode tersebut juga digunakan pada catun daya arus
kecil untuk meningkatkan efisiensi.schootky penyearah ganda 20 dan 30 A.
( Muhammad H Rashid,1992)
Beberapa
Dioda Hubungan p-n khusus :
1.
Diodah
Patah (Breakdown)
Kalau dioda hubungan P-n bekerja
dalam daerah garis putus-putus dari karakteristik tegangan balik. Dioda-dioda
tersebut di namakan dioda patah (breakdown).Dua mekanisme berikut merupakan
penyebab patahan dioda hubungan p-n:
(i)
Patahan avalans: pada
saat catu balik yang di berikan dalam hubungan p-n naik, medan lewat hubungan
akan naik pula. Pada suatu harga catu, medan menjadi sedemikian besar sehingga
pembawa yang di bangkitkan secara panas pada saat melintas hubungan memperoleh
sejumlah energi dari medan. Kemudian pembawa ini dapat melepaskan ikatan
kovalen dan membentuk pasangan lobang baru pada saat membentuk ion tidak
bergerak. Pembawa baru ini mengambil energi lagi yang cukup dari medan yang di
berikan dan membentur ion-ion tidak bergerak lain sambil membagkitkan pasangan
elekton lobang berikutnya.
Proses
ini sifat akumulatif dan menghasilkan avalans (runtuhan) pembawa dalam waktu
yang amat singkat. Mekanisme pembangkit pembawa ini dinamakan penggandaan
avalans. Hasilnya adalah proses aliran sejumlah besar arus pada suatu harga
catu balik,seperti di tunjukkan oleh bagian garis putus-putus dari
karakteristik.
(ii)
Patahan Zener : patahan
zener terjadi kalau medan catu balik lewat hubungan p-n sedemikian rupa
sehingga medan dapat memberikan gaya kuat pada elektronterikat dan melepaskan
nya dari ikatan kovalen.jadi, sejumlahbesar pasangan elektron-lobang akan di
bangkitkan lewat putus nya langsung iaktan kovalen.pasnagan elektron-lobang
demikian memperbesar arus balik. Catatan,bahwa dalam patahan zener pembangkit
pembawa tidak disebabkan oleh tumbuhan pembawa dengan ion-ion diam seperti
halnya dalam peristiwa penggandaan avalans.
Walaupun ada dua perbedaan mekanisme, dioda-dioda
patah biasanya dinamakan diode zener. Karakteristik zener hamper sejajar dengan sumbu arus,yang menunjukkan bahwa tegangan
lewat diode hampir tetap walaupun arusnya banyak berubah.tegangan lewat diode
zener dengan demikian dapat dimamfaatkan sebagai acuan ,dan diode tersebut
dapat disebut dengan sebgai diode acuan. Penggunaan khas dari diode zener
sebagai diode acuan.Tegangan V dan resistansi R ditentiukan sedemikian rupa
sehingga rus diode berada dalam batas tertentu dan diode bekerja dalam daerah
patah.tegangan
lewat resistansi beban
tetap, walaupun catu tegangan V dan resistansi
beban
dapat berubah .batas atas arus diode ditentukan oleh disipasi daya dari diode.
2.
Dioda
terobosan
Kalau konsentrasi atom-atom pencampur
sangat besar ( sekitar
atau
) baik dalam daerah p atau n, lebar
halangan dari diode hubungan p – n
menjadi sangat kecil. Karakteristik volt amper khas dari diode semacam itu menunjukkan daerah kemiringan negative ini tidak dapat dijelaskan dengan mekanisme
yang telah diberikan . proses mekanika kuantum yang dikenal dengan terobosan (
tunneling ), memberikan penjelasan yang memuaskan tentang karakteristik diatas
dinamakn diode terobosan ( tunnel ). Pembahasan tentang terobosan mekanika
kuantum tersebut diluar cakupan buku ini.
3.
Dioda
foto
Kalau
cahaya dibiarkan jatuh pada diode hubungan p-n yang dicatu balik, pasangan
elekrton lobang tambahan terbentuk baik dalam daerah p maupun n. hal ini
mengakibatkan terbentuknya perubahan konsentrasi pembawa mayoritas yang amat
kecil dan perubahan konsentrasi minoritas yang amat besar. Tambahan pembawa
minoritas ini memperbesar arus balik,karena pembawa-pembawa ini menurunkan
potensial halangan telah ditemukan, bahwa arus lewat diode hamper linear dengan
fluks cahaya. Diode yang dirancang untuk bekerja dengan prinsip ini dinamakan
diode foto dioda semacam ini digunakan dalam deteksi cahaya, dalam penyambung
bekerja dengan cahaya , pembacaan kartu lobang computer, pita-pita dan
sebagainya.
4.
Dioda
pemancar cahaya ( LED = Light Emitting
Diode )
Tidak seperti halnya
pembangkitan pasang electron lobang yang memerlukan energy , maka rekombinasi
satu electron dengan satu lobang sebaliknya mengeluarkan energy. Dalam hal
semikonduktor tertentu, seperti GAas , kalau electron dari pita hantaran turun
kedalam pita valensi, energy yang dikeluarkan .muncul dalam bentuk radiasi
infra merah. Dalam hal aloi semikonduktor gallium arsenit fosfit.radiasi yang
dipancarkan berwarna merah. Suatu diode hubungan p-n yang dibangun
semikonduktor semacam itu dinamakan diode pemancar cahaya.
( D. Chattopadhyay,1989)
Diode-diode
semikonduktor banyak ditemukan dalam berbagai aplikasi bidang rekayasa
elektronika damn elektrik.diode secara luas juga dipakai rangkaian elektronika
daya ( power electronik ) untuk mengkonversikan daya elektrik.beberapa
rangkaian diode yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika daya untuk
pemrosesan daya. Diperkenalkan pula penggunaan diode untuk konversi ac ke dc.
Konversi ac-dc secara umum akan dikenal dengan nama penyearah (rectifiers) .dan
diode penyearah menyediakan tegangan keluaran dc yang pasti.agar mudah, diode
selalu dianggap ideal.ideal ini berarti waktu reverse recovery
) dan drop tegangan maju
diabaikan.
Bahan aktif dari dioda dimana
dioda daya semikonktor
terbentuk silikon, bahan semikonduktor, yaitu
bahan dapat
diklasifikasikan sebagai antara bahan
isolasi dan melakukan, ketahanan menurun dengan kenaikan suhu.Silikon merupakan unsur dalam kelompok IV dari
tabel periodik, dan memiliki
empat elektron di orbit luar struktur atom. Jika
elemen dari kelompok V ditambahkan, yaitu
unsur yang memiliki lima elektron orbit
luar, maka elektron bebas hadir dalam bentuk
struktur elektron cristal bebas memungkinkan geatly
meningkatkan konduksi, dan sebagai elektron bermuatan
negatif seperti material adalah
dikenal sebagai N-jenis
semikonduktor. Jika silikon ditambahkan dan pengotor kelompok elemen
dari kelompok III, yaitu, unsur memiliki
elektron.maka orbit luar celah atau lubang muncul
dalam struktur kristal yang dapat menerima elektron. Kesenjangan ini dapat
dipertimbangkan untuk memberikan bermuatan positif dikenal sebagai lubang, yang akan memungkinkan konduksi sangat meningkat, sehingga bahan yang
diolah dikenal sebagai semikonduktor tipe
–p.
Urutan dooping
(pengotor penambahan) merupakan urutan dari
1 bagian 10
atom. Dalam semikonduktor
type -n, pembawa mayoritas elektron
saat ini mayoritas saat ini elektron minoritas
membawa menjadi lubang.
Cadangan berlaku untuk tipe -p semiconductor.depending pada derajat dooping, konduktivitas n
atau p semikonduktor
tipe sangat meningkat
dibandingkan dengan thr murni silikon. ( Cyril W, Lander,1993 )BAB III
BAB III
METODOLOGI
PERCOBAAN
3.1
Peralatan
dan Komponen
3.1.1
Peralatan dan Fungsi
1. Multimeter digital (2 buah)
Fungsi :
-
untuk
mengukur tegangan masuk (vdd).
-
Untuk mengukur tegangan
keluaran (Vab dan Vbc).
2. Protoboard
Fungsi
: sebagai tempat untuk merangkai rangkaian sementara.
3. Jack
banana
Fungsi :
untuk menghubungkan peralatan dengan peralatan.
4.
PSA
Adjust
Fungsi :
sebagai sumber tegangan
DC.
5.
Penjepit Buaya
Fungsi
: untuk menghubungkan rangkaian
dengan komponen.
6. Kabel
penghubung
Fungsi
: untuk menghubungkan peralatan dengan peralatan.
3.1.2
Komponen dan Fungsi
1. Dioda IN4007
Fungsi :
untuk penyearah tegangan DC.
2. Resistor 1 kΩ
Fungsi :
untuk menghambat tegangan dan arus.
3.2 Prosedur
Percobaan
1.
Dipersiapkan
peralatan dan komponen yang akan digunakan.
2.
Digambar rangkaian
seperti gambar dibawah ini:
3. Dirangkai
komponen yang sudah dipersiapkan sesuai dengan rangkaian diatas pada protoboard.
4. Dihubungkan
kutub positif PSA adjust pada anoda dioda dan negatif pada ground.
5. Dihubungkan
kutub positif multimeter pada anoda dioda dan negatif ke ground.
6.
Setelah diamati gambar berikut,
dihubungkan kutub positif multimeter pada titik a dan kutub negatifnya pada
titik b.
7. Dihidupkan
PSA dan multimeter.
8. Divariasikan
tegangan PSA dari 0, 0.5 V sampai 6 V dengan interval 0,5 V.
9. Dilihat
hasil pengukuran pada multimeter (Vab).
10. Dicatar
hasilnya pada tabel pengukuran.
11.
Setelah
diamati gambar berikut, dihubungkan kutub positif multimeter dititik b dan
negatif dititik c.
12. Diulang
percobaan diatas pada no.8.
13. Dilihat
hasil pengukuran pada multimeter (Vbc).
14. Dicatat
hasilnya pada tabel pengukuran.
15. Dinolkan
semua tegangan PSA atau posisi normal (default).
16. Dimatikan/
di-offkan semua peralatan yang digunakan.
17. disimpan
peralatan dan komponen yang telah digunakan.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kurva karakterisitik statik dioda
Nilai ambang tegangan
maju adalah nilai minimum tegangan yang harus dilampaui sebelum dioda dapat
melewatkan arus dioda. Pada dioda silikon nilai ambang tegangan maju adalah
sekitar 0,6 V hingga 0,7 V. Pada dioda germanium, nilai ambang tegangan majunya
adalah sekitar 0,2 V hingga 0,3 V. Nilai breakdown adalah nilai tegangan
maksimum yang dapat diterima oleh dioda. jika tegangan breakdownnya dilampaui
maka dioda akan rusak. Pada dioda silikon, tegangan breakdownnya sekitar -50 V.
2. Konstruksi penyusun dioda adalah:
Dimana
sisi n adalah kutub anoda yang teridiri dari banyak elektorn dan sisi p adalah
kutub katoda yang terdiri dari lubang-lubang.
3. Sifat dan prinsip kerja dioda sebagai penyearah dioda adalah menyearahkan arus
bolak-balik dari PLN menjadi arus searah baik dengan menggunakan penyearah gelombang penuh atau gelombang setengah
penuh dan prinsip kerjanya pada saat
menyearahkan arus adalah elektron dari kutub anoda berpindah ke kutub katoda
mengisi lubang-lubang dan elektron akan terisi kembali lagi ketika arus
elektron mencapai kutub anoda.
4. Bias maju terjadi apabila elektron-elektron dari
sisi n menuju sisi p dimana keadaan itu terjadi saat anodanya diberikan
tegangan positif dari katodanya sehingga arus dapat mengalir, sedangkan bias
mundur terjadi saat sisi p yang dialiri arus elektron dimana keadaan itu
terjadi saat anodanya diberi tegangan negatif dari katodanya sehingga arus
tidak dapat mengalir.
5. Aplikasi dari
dioda adalah pendeteksi gelombang radio, pendeteksi gelombang TV, dan
sebagai
sensor
(pendetektor) sehingga dapat diaplikasikan pada laser.
6. Jenis-jenis dioda yaitu:
-
Dioda
penyearah : terbuat dari silikon atau germanium dan berfungsi sebagai penyearah
-
Dioda
Zener : dioda silikon yang sangat terkotori dan memilki breakdown yang mendadak
pada tegangan yang relatif rendah.
-
LED
: dapat mengeluarkan cahaya apabila diberi bias maju
-
Dioda
kapasitansi variabel : dioda yang bisa digunakan sebagai kapasitor yang
dikendalikan oleh tegangan. Dikenal juga sebagai dioda varicap.
-
Photodioda
: diaplikasikan pada sensor cahaya
5.2 Saran
1. Sebaiknya
praktikan mengetahui cara pembacaan resitor
2. Sebaiknya
praktikan mengetahui cara menentukan kutub anoda dan katoda pada dioda.
3. Sebaiknya
praktikan tidak mengoyang protoboard saat percobaan agar tegangan yang
diperoleh tidak salah.
4. Sebaiknya
praktikan perlahan-lahan menentukan tegangan PSA agar diperoleh kurva yang
bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Chattopadhday,D.1989.DASAR
ELEKTRONIKA. Jakarta : UI Press.
Halaman 40 -61.
Rashid, M H.1992.ELEKTRONIKA DAYA. Jakarta : PT Prenhallindo.
Halaman 14-27
Cyril
W, Lander.1993.”POWER ELECTRONICS.Edisi ketiga : Mc
Graw Hill.London.
Halaman
1-5.
Medan,
01 Desember 2012
Asisten Praktikan
(
Lyri Martin Simorangkir ) ( Jerri
Simanjuntak)
Nama : Jerri
Simanjuntak
Nim :
110801064
Judul : Karakteristik dan Aplikasi Diode
1. Sebutkan Jenis-jenis diode
Jawab
:
a. Dioda Penyearah : Dioda
penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi
sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah
(dc) atau mengubah arus ac menjadi dc.
b. Dioda
Zener : merupakan dioda
junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga
sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran
III).
c. Suatu
jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang
dapat mengeluarkan cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak
digunakan sebagai indikator dan display. Misalnya dapat digunakan untuk seven
segmen (display angka).
d. Dioda
Kapasiansi Variabel yang disebut juga
dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda ini
ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator.
Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak
digunakan pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).
2. Sebutkan Rangkaian Dasar
dari diode dan rangkaian cara pembiasan pada diode.
Jawab ;
Rangkaian Dasar Diode.
-Rangkaian Pembiasan :
3.
Apa yang anda
ketahui tentang regulasi, regulator, dan factor ripple!
Jawab :
a. Regulasi : regulasi tegangan:
adalah perbandingan antara selisig tegangan keluaran penyearahan tanpa beban
dengan beban penuh terhadap tegangan keluaran penyearahan beban penuh. Besarnya
selisih tegangan terjadi disebabkan adanya tegangan jatuh maju pada dioda serta
tegangan yang hilang pada resistansi transformasi saat penyearah mengalirkan
arus beban.
b. Regulator : Regulator Voltage
berfungsi sebagai filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. Oleh
karena itu biasanya dalam rangkaian power supply maka IC Regulator
tegangan ini selalu dipakai untuk stabilnya output tegangan.
c. Factor Ripple (faktor riak) adalah perbandingan
antara nilai efktif kandungan riak tegangan/arus keluaran terhadap nilai
rata-rata tegangan/arus keluaran. Faktor ini menentukan baik tidaknya sinyal
hasil penyearahan. Faktor riak dinyatakan dengan
4.
Terangkan kurva
karakteristik static diode, apa perbedaan diode silicon dengan diode zener?
Kurva
karakteristik statik dioda merupakan fungsi dari arus ID, arus yang
melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda tegang antara titik a
dan b. Karakteristik statik dioda
dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan arus
yang melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu
mengubah VDD.Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab,
kita peroleh karakteristik statik dioda. Bila anoda berada
pada tegangan lebih tinggi daripada katoda (VD positif) dioda
dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatip disebut bias reserve atau
bias mundur. Pada gambar 2 VC disebut cut-in-voltage, IS arus saturasi
dan VPIV adalah peak-inverse voltage. Bila harga VDD diubah, maka arus ID
dan VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik
statik dioda dan kita tahu harga VDD dan RL, maka harga
arus ID dan VD dapat kita tentukan sebagai berikut. Dari gambar 1
diperoleh :
VDD = Vab + (I· RL) atau I = -(Vab/RL) + (VDD / RL).
Perbedaan dioda silicon dengan dioda zener :
Diode silicon adalah: Disamping
oksigen ,
silikon adalah elemen yang banyak dalam dunia. Satu dari masalah tersebut
terselesaikan, keuntungan silikon segera membuatnya menjadi pilihan
semikonduktor. Tanpa itu elektronika modern, komunikasi dan komputer tidak
dapat bekerja. Sebuah atom silikon terisolasi mempunyai 14 proton dan 14
elektron. Orbit yang pertama mengandung 2 elektron dan orbit yang kedua mempunyai
8 elektron. 4 elektron yang tersisa terdapat dalam orbit valensi. Pada saat
diode silikon ini dibias maju, agar arus dapat mengalir maka tegangan harus
sebesar 0,7 Volt. Apabila tidak mencapai tegangan minimal tersebut, arus yang
datang dari anoda tidak akan mengalir ke katoda. Apabila tegangan tersebut
sudah mencapai tegangan minimal, maka arus akan naik dengan cepat seperti yang
terlihat pada gambar 1.9 yaitu kurva karakteristik diode silikon ini. Dimana
pada kurva terlihat, saat tegangan mencapai 0,7 Volt, maka arus akan naik
dengan cepat.
Diode Zenner : Diode
zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat
stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener. Dioda zener adalah tipe dioda
yang spesial, dimana arus dapat mengalir pada arah kebalikan. Dioda zener
sebenarnya sama seperti dioda biasa dapat mengalirkan arus pada arah bias maju.
Jika di bias terbalik juga bekerja seperti biasa, kecuali bila mencapai
tegangan yang bekerja pada zener/break down voltage, dioda zener akan
mengalirkan arus listrik dalam arah bias terbalik atau mundur. Dioda menolak
aliran arus pada arah kebalikan selama tegangan balik (reversing voltage) tetap
rendah. Tetapi jika tegangan mendekati batas break down, dioda zener akan
dialiri arus pada arah kebalikan. Dengan kata lain tahanan dioda zener break
down mendekati nol dan arus balik (reverse current) dapat mengalir.
5.
Apa yang dimaksud
dengan tegangan break down dari diode zenner!
Jawab :
Fenomena
tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya
yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener,
melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih
banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin
cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan
ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di
datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan
sebagainya.
- Jelaskan dan berikan contoh rangkaian regulator dengan
menggunkan diode zener sebagai penstabil tegangan, terangkan cara kerjanya!
Penerapan
dioda zener yang paling penting adalah sebagai regulator atau stabilizer
tegangan (voltage regulator). Rangkaian dasar stabilizer tegangan menggunakan
dioda zener dapat dilihat pada gambar dibawah. Agar rangkaian ini dapat
berfungsi dengan baik sebagai stabilizer tegangan, maka dioda zener harus
bekerja pada daerah breakdown. Yaitu dengan memberikan tegangan sumber (Vi)
harus lebih besar dari tegangan dioda zener (Vz).
RESPONSI
Nama : Jerri Simanjuntak
NIM : 110801064
Asisten : Lyri Martin Simorangkir
Judul
: Karakteristik dan Aplikasi
Dioda
1.
Jelaskan karakteristik diode
menurut grafik dan gambar!
2. Perhatikan
gambar rangkaian diode dibawah ini
a. Apa
yang terjadi pada rangkaian?
b. Bagaimana
cara mendapatkan tegangan bias maju dan bias mundur?
3. Tuliskan
dan jelaskan yang kamu ketahui tentang:
a. Tegangan
bias maju
b. Tegangan
bias mundur
c. Tegangan
factor ripple
d. Regulasi
4. Tuliskan
dan jelaskan apa yang terjadi pada diode jika dialiri arus
Jawab :
1.Untuk mengetahui karakteristik dioda
dapat dilkukan dengan cara memasang dioda seri dengan sebuah catu daya dc dan
sebuah resistor. Dari rangkaian percobaan dioda tersebut dapat di ukur tegangan
dioda dengan variasi sumber tegangan yang diberikan. Rangkaian dasar untuk
mengetahui karakteristik sebuah dioda dapat menggunakan rangkaian dibawah. Dari
rangkaian pengujian tersebut dapat dibuat kurva karakteristik dioda yang
merupakan fungsi dari arus ID, arus yang melalui dioda, terhadap tegangan VD,
beda tegangan antara titik a dan b.
Rangkaian Pengujian Karakteristik Dioda
pengujian dioda,teori dioda,rangkaian dioda,rangkaian percobaan dioda,menguji
dioda,rumus doda,rumus arus dioda,rumus tegangan dioda,pengaruh beban,
Karakteristik dioda dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan
arus yang melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu mengubah
VDD. Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh
karakteristik dioda. Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi daripada
katoda (VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatip
disebut bias reserve atau bias mundur. Pada diatas VC disebut cut-in-voltage,
IS arus saturasi dan VPIV adalah peak-inverse voltage. Bila harga VDD diubah,
maka arus ID dan VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik dioda
dan kita tahu harga VDD dan RL, maka harga arus ID dan VD dapat kita tentukan
sebagai berikut. Dari gambar pengujian dioda diats dapat ditentukan beberapa
persamaan sebagai berikut. VDD=V_{ab}+(I\cdot R_{L}) I=-(\frac{V_{ab}}{R_{L}})+(\frac{VDD}{R_{L}})
Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik dioda kita akan mendapatkan
garis lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini disebut garis beban (load line)
seperti gambar berikut.
Kurva Karakteristik Dioda Dan Garis Beban Kurva
Karakteristik Dioda Dan Garis Beban,karakteristik dioda,kurva dioda,kurva garis
beban dioda,kurva karakteristik dioda,titik kerja dioda,tegangan dioda,arus
dioda,bias dioda,titik kerja dioda,titik breakdown dioda Dari gambar
karakteristik diatas dapat dilihat bahwa garis beban memotong sumbu V dioda
pada harga VDD yaitu bila arus I=0, dan memotong sumbu I pada harga (VDD/RL).
Titik potong antara karakteristik dengan garis beban memberikan harga tegangan
dioda VD(q) dan arus dioda ID(q).
b.- Bias Maju
Secara mudah suatu dioda dibias maju jika positif sumber
dihubungkan dengan posistif dioda sedangkan negatif sumber
dihubungkan dengan negatif dioda.
- Bias Mundur
Pada bias mundur, positif sumber dihubungkan dengan negatif
dioda dsedangkan negatif sumber dihubungkan dengan positif
dioda.
3. 1. Bias Maju
Dioda.
Adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Jika
anoda dihubungkan dengan kutub positif batere, dan katoda dihubungkan dengan
kutub negative batere, maka keadaan diode ini disebut bias maju (forward bias).
Aliran arus dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama dengan rangkaian
tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda
tegangan yang diberikan ke diode dan akan selalu positif.
2. Bias Mundur
Dioda.
Sebaliknya bila anoda diberi tegangan negative dan katoda
diberi tegangan positif, arus yang mengalir
jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias
mundur (reverse bias) pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang
diberikan dengan tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan yang cukup
significant.
3. Faktor Ripple ( r )
Faktor ripple menunjukkan efektif tidaknya sebuah filter,
didefinisikan sebagai perbandingan tegangan ripple efektif (rms) terhadap
tegangan DC. Semakin kecil faktor ripple, semakin baik filter. Faktor ripple
dapat diperkecil dengan menambah nilai kapasitor.
4. Regulator tregangan adalah bagian
power supply yang berfungsi untuk memberikan stabilitas output pada suatu power
supply. Output tegangan DC dari penyearah tanpa regulator mempunyai
kecenderungan berubah harganya saat dioperasikan. Adanya perubahan pada masukan
AC dan variasi beban merupakan penyebab utama terjadinya ketidakstabilan pada
power supply. Pada sebagian peralatan elektronika, terjadinya perubahan catu
daya akan berakibat cukup serius. Untuk mendapatkan pencatu daya yang stabil
diperlukan regulator tegangan. Regulator tegangan untuk suatu power supply
paling sederhana adalah menggunakan dioda zener. Rangkaian dasar penggunaan
dioda zener sebagai regulator tegangan dapat dilihat pada gambar rangkaian
dibawah.
4. Jika diode dialiri arus, maka
electron dari anoda diode akan meloncat ke hole yang ada pada katoda diode,
oleh sebab itu maka arus akan mengalir dalam satu arah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank you